Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID Kalsel), terus melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dengan mengikuti Rapat Koordinasi secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri RI.
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan memberikan laporan kondisi inflasi Kalsel pada awal bulan Mei, minggu pertama disebutkan terkendali.
“Alhamdulillah di awal bulan Mei ini Kalsel kembali menunjukkan posisi inflasinya yang sangat stabil dan terkendali,” ujarnya, Senin (5/5/2025).
Sulkan menjabarkan kondisi inflasi ini berdasarkan dengan angka nasional, inflasi m-t-m pada posisi 1,17 persen sedangkan angka Kalsel 1,08 persen untuk inflasi tahun ke tahun (y-o-y), nasional 1,95 persen dan Kalsel 1,57 persen.
Sedangkan untuk nasional inflasi secara kalender 1,56 persen dan kondisi Kalsel 1,51 persen.
“Alhamdulillah Kalsel masih dalam posisi 10 provinsi yang di bawah angka inflasi nasional, kemudian untuk kabupaten/kota, m-t-m yang relatif tinggi menurut BPS yaitu Banjarmasin 1,35,” ujarnya.
Walaupun 1,35 di bawah rata-rata provinsi yakni 1,08, ini masih di atas provinsi sehingga menjadi atensi bagi TPID Kalsel untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk juga Kabupaten Tabalong dengan angka 1,28.
“Jadi untuk Banjarmasin dan Tabalong, ada perhatian khusus agar minggu ke depan bisa dilakukan upaya-upaya sehingga inflasinya bisa kembali normal, dan terkendali,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id
