BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Ekspor Barang asal Kalsel Capai US$ 828,06 juta

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis ekspor barang asal Kalimantan Selatan mencapai US$ 828,06 juta atau turun 10,12 persen dibanding nilai ekspor Desember 2024 yang sebesar US$ 921,32 juta.

Jika dibandingkan dengan nilai ekspor Januari 2024 yang mencapai US$ 1,00 miliar, nilai ekspor Januari 2025 ini turun sebesar 17,48 persen.

“Ekspor terbesar Kalimantan Selatan Januari 2025 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 dijit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$ 751,28 juta. Nilai tersebut mengalami penurunan, yaitu sebesar 4,45 persen dibandingkan

ekspor Desember 2024 yang sebesar US$ 786,23 juta. Pada urutan kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang menyumbang ekspor sebesar US$ 39,50 juta, turun sebesar 56,76 persen dibandingkan ekspor Desember 2024 yang mencapai US$ 91,35 juta. Sementara itu, di urutan ketiga adalah kelompok kayu dan barang

dari kayu (HS 44) dengan nilai ekspor US$ 16,88 juta,” kata Martin Wibisono, di Banjarbaru, Senin (3/3/2025).

Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor Januari 2025, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu  sebesar 90,73 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 4,77 persen dan 2,04 persen. 

“Nilai impor Kalimantan Selatan pada Bulan Januari 2025 mencapai US$ 106,31 juta. Nilai ini turun sebesar 26,84 persen jika dibandingkan dengan nilai impor bulan Desember 2024 yang sebesar US$ 145,30 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor bulan Januari 2024 yang mencapai US$ 172,13 juta, maka nilai impor bulan Januari 2025 ini turun sebesar 38,24 persen,” ujar Martin.

Martin pun menjelaskan, Lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi yang masuk ke KalimantanSelatan adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27); diikuti kelompok kapal, perahu, dan struktur terapung (HS 89); kelompok mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85); kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84); dan kelompok kendaraan dan bagiannya (HS 87). Nilai impor untuk kelima kelompok barang tersebut masing-masing adalah HS 27 sebesar US$ 78,54 juta, HS 89 sebesar US$ 17,93 juta, HS 85 sebesar US$ 3,18 juta, HS 84 sebesar US$ 1,97 juta, dan HS 87 sebesar US$ 1,41 juta. Adapun kontribusi dari masing- masing kelompok tersebut adalah HS 27 sebesar 73,88 persen; HS 89 sebesar 16,86 persen; HS 85 sebesar 3,00 persen; HS 84 sebesar 1,86 persen, dan HS 87 berkontribusi sebesar 1,33 persen dari total impor Januari 2025. 

“Impor Kalimantan Selatan pada Januari 2025 menurut negara asal tertinggi adalah dari Singapura dengan nilai US$ 57,07 juta, naik sebesar 23,90 persen dibandingkan pada Desember 2024 yang sebesar US$ 46,06 juta. Kemudian diikuti oleh impor dari Malaysia yang mencapai US$ 21,72 juta, disusul impor dari Jepang dengan nilai US$ 18,02 juta, impor

dari Tiongkok sebesar US$ 6,75 juta, dan impor dari Jerman sebesar US$ 1,41 juta,” tutur Martin MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts