Batulicin, Tanah Bumbu – Sebanyak enam sekolah di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) diusulkan menjadi Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) tahun 2025. Keenam sekolah tersebut adalah:
- SDN 1 Sari Mulya, Kecamatan Sungai Loban
- SDIT Ar Rasyid, Kecamatan Batulicin
- SMPN 2 Sungai Loban, Kecamatan Sungai Loban
- SMAN 1 Simpang Empat
- SMKN 2 Simpang Empat
- SMAN 1 Kusan Hilir
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanbu, Rahmat Prapto Udoyo, menjelaskan bahwa DLH Tanbu telah memulai pembinaan ke sekolah-sekolah yang diusulkan. “Hari ini, Kamis 16 Januari 2025, DLH Tanbu mengawali pembinaan CSAN di SMAN 1 Kusan Hilir,” ujarnya.
Sekolah Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Berdasarkan Permen LHK No. 53 Tahun 2019, sekolah Adiwiyata harus memenuhi 29 indikator yang mencakup kebijakan, kurikulum, partisipasi warga sekolah, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
Fatimah, Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda DLH Tanbu, menambahkan bahwa pembinaan sekolah Adiwiyata tahun 2025 sudah dimulai. “SMAN 1 Kusan Hilir menjadi sekolah pertama yang dibina. Sekolah ini sebelumnya telah meraih status Sekolah Adiwiyata Provinsi pada tahun 2018 dan mendapatkan perpanjangan status berdasarkan SK Gubernur No. 100.3.3.1/0918/KUM/2023,” jelas Fatimah.
Sekolah-sekolah yang diusulkan antusias memenuhi 29 indikator Adiwiyata. Tujuannya adalah menciptakan warga sekolah dan lingkungan sekitar yang peduli dan berbudaya lingkungan, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab terhadap alam. “Outcome dari gerakan ini adalah terwujudnya warga sekolah yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Rahmat.