Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah melakukan kajian mendalam mengenai pemanfaatan lahan hibah dari Pemerintah Kota Banjarbaru untuk pembangunan stadion nasional bertaraf internasional.
Pembicaraan ini menjadi agenda utama dalam rapat yang berlangsung di Banjarbaru beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalsel, M. Fitri Hernadi, Pejabat Sekda Banjarbaru, serta para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari Pemprov Kalsel dan Banjarbaru.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai skema hibah lahan dari Kota Banjarbaru kepada Pemprov Kalsel untuk keperluan pembangunan stadion. Pemerintah Kota Banjarbaru telah menyelesaikan berbagai dokumen perencanaan yang diperlukan, termasuk Finalisasi Fisik (FF), Feasibility Study (FS), dan Detail Engineering Design (DED), yang menunjukkan bahwa secara teknis lahan tersebut sudah siap untuk digunakan.
“Kami masih mendiskusikan di tingkat provinsi bagaimana hibah tanah ini bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk pembangunan stadion nasional. Mudah-mudahan secara legalitas dan administrasi bisa clear and clean agar tidak ada kendala ke depan,” ungkap M. Fitri Hernadi di Banjarmasin (7/3/2025).
Menurutnya, lahan yang diusulkan berlokasi strategis di Kota Banjarbaru, dekat dengan kawasan perkantoran Pemprov Kalsel, dan dinilai aman dari risiko banjir. Dengan luas sekitar 22,9 hektare, lahan ini direncanakan akan digunakan untuk pembangunan stadion utama serta fasilitas pendukung lainnya.
Sekitar 10 hektare dari total lahan tersebut akan dialokasikan untuk stadion utama, sementara sisa area akan dimanfaatkan untuk fasilitas olahraga dan hiburan, termasuk lapangan latihan, gedung bela diri, dan arena olahraga lainnya.
“Pembangunan stadion nasional di Banjarbaru merupakan salah satu janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel. Stadion ini ditargetkan akan selesai dan dapat digunakan pada tahun 2029,” ungkapnya.
Saat ini, Pemprov Kalsel masih mempertimbangkan aspek legalitas penggunaan lahan, termasuk metode hibah atau skema lain yang memungkinkan.
“Lahan sudah ada dan perencanaannya sudah matang. Sekarang tinggal memastikan bahwa legalitasnya tidak ada kendala agar pembangunan bisa berjalan sesuai target,” tambah Fitri Hernadi.
Dengan kesiapan lahan dan perencanaan yang matang, kini keputusan ada di tangan Pemprov Kalsel untuk memastikan bahwa stadion nasional ini segera terwujud dan menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan. MC Kalsel/tgh
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id