Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan – Ketua Komisi III DPRD Tanah Bumbu, Andi Asdar, mengungkapkan keprihatinannya terkait ketidakadaan jaringan telekomunikasi di sepanjang jalur alternatif Batulicin-Banjarbaru. Hal ini diungkapkan dalam rapat anggaran bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tanah Bumbu, yang berlangsung Kamis (21/11/2024).
“Ketidakadaan sinyal di jalur alternatif ini sangat memprihatinkan. Jika terjadi keadaan darurat, masyarakat tidak dapat meminta bantuan karena tidak ada jaringan telekomunikasi,” ujar Andi.
Ia menambahkan bahwa rencana pembangunan rest area di perbatasan Tanah Bumbu-Banjarbaru dapat menjadi peluang strategis untuk menarik minat penyedia layanan telekomunikasi guna memasang infrastruktur jaringan di lokasi tersebut.
Upaya Pemkab Tanah Bumbu
Menanggapi hal tersebut, Kepala Diskominfo Tanah Bumbu, Alhusin Mardani, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah koordinasi, termasuk mengajukan bantuan melalui program Bakti Kominfo untuk wilayah tersebut.
“Kami sudah berkonsultasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta beberapa provider telekomunikasi. Namun, pemasangan infrastruktur seperti Base Transceiver Station (BTS) membutuhkan pendekatan business-to-business (B2B),” ungkap Alhusin.
Ia menjelaskan bahwa provider telekomunikasi mempertimbangkan potensi jumlah pengguna sebelum berinvestasi, mengingat biaya pembangunan satu BTS mencapai sekitar Rp5 miliar. Selain itu, jalur alternatif ini belum masuk kriteria wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) yang menjadi fokus program Bakti Kominfo.
“Kami optimistis rest area yang direncanakan dapat menarik perhatian provider untuk memasang infrastruktur telekomunikasi di jalur ini,” tambahnya.
Pentingnya Jaringan untuk Keamanan dan Kenyamanan
Jalur alternatif Batulicin-Banjarbaru semakin diminati masyarakat karena mampu memangkas waktu perjalanan. Namun, ketidakadaan jaringan telekomunikasi di sepanjang jalur ini menjadi tantangan yang perlu segera diatasi.
“Jaringan komunikasi di jalur ini sangat penting, terutama untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” pungkas Andi Asdar.
Pemkab Tanah Bumbu berharap pembangunan infrastruktur telekomunikasi di jalur ini dapat segera terealisasi demi memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pengembangan wilayah.
Ditulis oleh Ismail, mengutip sumber KalimantanSmart.