




Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) secara resmi menutup Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Produk Pangan se-Kalsel, yang telah berlangsung selama lima hari. Pelatihan ini diikuti oleh pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) pangan dari seluruh kabupaten/kota di Kalsel, bekerja sama dengan Kitapreuner Bandung.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kewirausahaan para pelaku IKM pangan, sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal di tengah tantangan pasar yang semakin kompleks.
Dalam penutupan kegiatan, Sekretaris Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan, Firmansyah, turut memberikan sambutan dan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak yang terlibat.
“IKM merupakan pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu, daya saing IKM perlu terus kita dorong dan perkuat. Melalui pelatihan ini, kami berharap pelaku usaha dapat meningkatkan inovasi, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi dalam pemasaran produk pangan,” ujar Firmansyah di Banjarmasin, Jum’at (9/5/2024).
Pelatihan ini memberikan materi yang menyeluruh mulai dari manajemen kewirausahaan, strategi pemasaran digital, pemanfaatan media sosial untuk promosi, hingga teknik membuat caption produk yang menarik. Tak hanya itu, peserta juga dilatih keterampilan public speaking agar lebih percaya diri saat mempresentasikan produk secara langsung maupun online.
Firmansyah menambahkan bahwa tantangan industri pangan saat ini harus dihadapi dengan sinergi dan strategi. Melalui pelatihan ini, Dinas Perindustrian berharap lahir pelaku usaha pangan yang tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tetapi juga siap menembus pasar nasional hingga global.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis IKM yang tangguh dan berdaya saing tinggi,” jelasnya. MC Kalsel/scw
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id