Sebamban Baru, Tanah Bumbu – Ribuan jemaah memadati Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, pada Sabtu (12/4/2025) atau 12 Syawal 1446 H, untuk mengikuti Haul Akbar Pangeran Syarif Ali bin Habib Abdurrahman Al-Aydarus. Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk mempererat tali silaturahmi dan bersatu dalam doa.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk:
- Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu, H. Hasanuddin, AM, S.Ag, MA
- Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Yulian Herawati (mewakili Bupati Andi Rudi Latif)
- Anggota DPRD Tanah Bumbu, Said Ismail Al-Aydarus
- Kabag Kesra, Zaki Yamani
- Habib Umar Al-Aydarus (keturunan Kerajaan Sebamban dan mantan anggota DPRD)
Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Yulian Herawati, yang mewakili Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati yang sedang menjalankan tugas luar daerah. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh jemaah untuk mendoakan almarhum Pangeran Syarif Ali serta mempererat tali persaudaraan.
“Haul ini bukan sekadar mengenang tokoh besar, tetapi juga ruang untuk memperkuat ikatan batin antara juriat dan masyarakat Tanah Bumbu.”
Acara ini turut diramaikan oleh tamu kehormatan dari luar daerah, seperti:
- Raja Kerajaan Kubu, Syarif Ibrahim Al-Aydarus
- Ketua DPC Rabithah Alawiyah Kubu Raya, Kalimantan Barat
Kehadiran mereka menegaskan bahwa haul ini tidak hanya sebagai acara keagamaan, tetapi juga ajang silaturahmi keluarga besar Al-Aydarus se-Kalimantan Selatan.
H. Hasanuddin mengapresiasi antusiasme masyarakat dan menekankan pentingnya menjaga tradisi haul sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu.
“Ini bukti bahwa warisan spiritual ulama tetap hidup di hati masyarakat. Semoga semangat ini terus diwariskan ke generasi mendatang,” ujarnya.
Haul Pangeran Syarif Ali telah menjadi simbol:
- Kebersamaan masyarakat Tanah Bumbu
- Persaudaraan antar-keluarga Al-Aydarus
- Keteguhan spiritual yang tak lekang oleh waktu
Dengan nuansa religius yang kental, acara ini berhasil memperkuat nilai-nilai keislaman dan budaya warisan ulama di tengah masyarakat. (LN)