BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Museum Wasaka Hidupkan Semangat Revolusi Fisik Lewat Lomba Mading 3D

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka) sekaligus Hari Pahlawan Nasional 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan melalui UPTD Museum Wasaka menggelar Lomba Edukatif Kultural Mading Tiga Dimensi (3D), di Museum Wasaka, Banjarmasin, Senin (10/11/2025).

Lomba ini diikuti 160 pelajar tingkat SMA/SMK/sederajat dari empat kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.

Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, melalui Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, Arry Risfansyah, mengatakan lomba ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Belajar Bersama yang sebelumnya telah digelar di Museum Wasaka dengan tema sejarah revolusi fisik Kalimantan Selatan.

“Kami ingin melihat sejauh mana pemahaman para peserta terhadap sejarah revolusi fisik di Kalimantan Selatan yang telah mereka pelajari dalam kegiatan Belajar Bersama beberapa waktu lalu, dan kini dituangkan melalui karya Mading 3 Dimensi,” ujar Arry.

Arry menjelaskan, tema revolusi fisik di Kalimantan Selatan dipilih karena sejalan dengan nilai-nilai perjuangan yang diangkat Museum Wasaka sebagai simbol semangat “Waja Sampai Kaputing” rakyat Banua.

Revolusi fisik di Kalimantan Selatan merupakan periode perjuangan bersenjata rakyat Banua melawan Belanda (NICA) setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Perjuangan tersebut menjadi bagian penting dalam sejarah nasional karena menegaskan kedaulatan Republik Indonesia di luar Jawa dan Sumatera.

“Kami berharap masyarakat, khususnya generasi muda, dapat memahami dan meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam revolusi fisik di Kalimantan Selatan,” tambah Arry.

Dalam lomba yang diadakan mulai tanggal 10 sampai dengan 12 November ini, pihak panitia menghadirkan tiga dewan juri profesional, yaitu Wajidi (sejarawan), Budi Kurniawan (bidang jurnalistik dan komunikasi), serta M. Syahril M. Noor (bidang artistik).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi kreatif, tetapi juga sarana edukasi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap sejarah perjuangan lokal di kalangan generasi muda Banua. MC Kalsel/Jml

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts