

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel bekerja sama dengan Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Lomba Dongeng Karya Cipta Baru, sebagai upaya menghidupkan kembali tradisi mendongeng yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, melalui Sekretaris Dinas, Hadeli Rosayidi, mengatakan bahwa lomba ini merupakan salah satu langkah nyata untuk meningkatkan peran generasi muda dalam melestarikan budaya Banjar melalui seni berdongeng.
“Kegiatan ini sangat baik diterapkan bagi anak-anak di Kalimantan Selatan, karena dongeng merupakan cara efektif untuk menyampaikan nilai-nilai karakter dan moral kepada peserta didik,” ujar Hadeli, Banjarmasin, Kamis (6/11/2025).
Lomba Dongeng Karya Cipta Baru tahun ini mengusung tema seni dan budaya, dengan karya peserta berupa video dongeng orisinal. Ajang ini diikuti oleh peserta dari tiga kategori, yakni PAUD, SD kelas 1–3, dan SD kelas 4–6. Para pemenang juara pertama di tiap kategori akan mewakili Kalimantan Selatan ke tingkat nasional.
Hadeli berharap, kegiatan ini dapat melahirkan talenta-talenta baru di bidang seni penceritaan, sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi antara pelaku budaya, lembaga pendidikan, dan pemerintah dalam memajukan kebudayaan daerah.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesenian Disdikbud Kalsel, Sunjaya Adhiarso, menjelaskan bahwa lomba ini memiliki beberapa tujuan penting, antara lain mendorong kreativitas generasi muda dalam menciptakan karya dongeng baru, menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap identitas budaya Banua, serta menghadirkan ruang diskusi mengenai pelestarian dan regenerasi seni tradisi lisan di Kalimantan Selatan.
Selain lomba, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi budaya yang melibatkan pelajar, mahasiswa, akademisi, komunitas seni dan budaya, pecinta tradisi lisan, serta instansi pemerintah.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap tradisi lisan kembali mendapat ruang pengembangan yang lebih luas, serta muncul generasi baru yang mampu meneruskan seni bercerita khas Banua,” pungkas Sunjaya. MC Kalsel/Jml
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id











