Kontingen Wushu Kota Banjarmasin tampil penuh semangat pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan 2025 di Kabupaten Tanah Laut. Dengan mengandalkan kombinasi atlet muda dan berpengalaman, tim Wushu Banjarmasin siap mempersembahkan prestasi terbaik untuk kota Seribu sungai.
Pelatih Kepala Wushu Banjarmasin, Dedy Adha, menyebutkan bahwa tahun ini pihaknya menurunkan 19 atlet, terdiri dari 11 atlet putra dan 8 atlet putri. Mereka seluruhnya turun di nomor sanda dan nomor tarung dalam cabang olahraga Wushu.
“Untuk Porprov tahun ini hanya mempertandingkan nomor sanda saja, jadi kita fokus di nomor itu. Biasanya ada juga nomor seni atau taolu, tapi tahun ini tidak dipertandingkan,” jelas Dedy saat ditemui di venue pertandingan, Kamis (30/10/2025).
Hingga hari keenam pelaksanaan, tim Wushu Banjarmasin telah menunjukkan progres yang menjanjikan. Beberapa atlet berhasil menembus babak final, bahkan sudah menyumbangkan medali.
“Untuk sementara, hasil yang kita peroleh adalah dua medali perak dan lima perunggu. Hari ini ada tujuh atlet kita yang akan bertanding di final, semoga semuanya bisa meraih emas untuk Banjarmasin,” ujarnya penuh harap.
Menurut Dedy, KONI Kota Banjarmasin menargetkan cabang olahraga Wushu untuk membawa pulang tiga medali emas pada Porprov tahun ini. Dengan sembilan atlet yang berhasil menembus babak final, target tersebut dinilai realistis dan bisa dicapai.
“Kita sudah lolos sembilan final. Dua di antaranya sudah dimainkan, dan masih ada tujuh pertandingan lagi. Mudah-mudahan bisa memenuhi target tiga emas yang ditetapkan KONI,” katanya optimistis.
Persiapan matang menjadi salah satu kunci kepercayaan diri tim. Dedy menjelaskan bahwa sejak Maret 2025, para atlet sudah menjalani latihan intensif mulai dari fisik umum, fisik khusus, teknik, strategi, hingga power training, sesuai program yang disusun tim pelatih.
“Semua program latihan berjalan dengan baik. Anak-anak menunjukkan disiplin dan perkembangan yang signifikan. Semoga hasilnya juga sejalan dengan usaha yang telah dilakukan,” ungkapnya.
Menariknya, mayoritas atlet Wushu Banjarmasin kali ini merupakan atlet pemula yang masih berstatus pelajar SMA. Hanya tiga orang yang terhitung senior, itupun berasal dari cabang olahraga lain, yakni pencak silat, yang kini beralih ke Wushu.
“Sebagian besar atlet kita masih muda, tapi semangat mereka luar biasa. Tiga atlet senior yang pindah dari pencak silat juga tampil impresif dua sudah masuk final, satu meraih perunggu,” ungkap Dedy.
Dengan semangat juang tinggi dan dukungan penuh dari pelatih serta KONI Banjarmasin, cabang olahraga Wushu optimis dapat mempersembahkan hasil terbaik bagi Kota Seribu Sungai di ajang Porprov XII Kalsel 2025. MC Kalsel/tgh
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id
