BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

BPSDMD Kalsel Selenggarakan Pelatihan Manajemen Risiko SPBE, Dorong Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Digital

Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalsel menggelar Pelatihan Manajemen Risiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kegiatan ini resmi dibuka di Aula Kampus I BPSDMD Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Senin (20/10/2025).

Pembukaan pelatihan dilakukan secara resmi oleh Kepala BPSDMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah, yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis, Zainal Abidin.

Dalam sambutannya, Zainal menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian penting dari langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat transformasi digital yang terarah, efisien, dan berkelanjutan.

“Pelatihan ini merupakan wujud komitmen kita untuk memastikan implementasi SPBE di Kalimantan Selatan berjalan optimal,” ujarnya.

Ia berharap, melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memahami serta menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko pada pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Melalui manajemen risiko yang baik, diharapkan tata kelola pemerintahan digital dapat semakin transparan, akuntabel, serta mampu memberikan pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasubbid Kompetensi Inti Jabatan Administrasi Perangkat Daerah Penunjang, Izzati Mulia Fardani, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Ia menyampaikan pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai konsep dan penerapan manajemen risiko dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik.

“Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai potensi risiko yang dapat menghambat penerapan SPBE, sehingga pelaksanaan sistem digital di masing-masing instansi dapat berjalan efektif dan aman,” terang Izzati.

Kegiatan pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 20 hingga 24 Oktober 2025, di Kampus I BPSDMD Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru.

BPSDMD Kalsel menegaskan bahwa melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan tidak hanya memahami aspek teknis dari penerapan SPBE, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara strategis guna memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis elektronik yang adaptif dan berkelanjutan di era transformasi digital. MC Kalsel/dam

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts