

Helmawati, perajin payung kembang asal Kecamatan Pengambangan, Kota Banjarmasin, berhasil meraih juara pertama pada Lomba Payung Kembang yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan melalui UPTD Taman Budaya Kalsel.
Dalam lomba tersebut, Helmawati memperoleh nilai 786 poin. Posisi kedua diraih Masitah dengan 758 poin, sedangkan juara ketiga diraih Norjenah dengan 714 poin.
Ketua Umum Yayasan Lestari Anggrek Provinsi Kalsel, Siti Wasilah, selaku dewan juri, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan aspek kreativitas, inovasi, kerapian, dan keindahan.
“Kita mengapresiasi para perajin payung kembang ini. Di tengah harga bahan baku seperti kembang kenanga, melati, dan mawar yang cukup mahal, mereka tetap bisa berkreasi dengan memanfaatkan bunga lain di sekitar lingkungan. Harapannya, lomba ini bisa terus digelar dan diikuti perajin dari 13 kabupaten/kota di Kalsel agar memperlihatkan variasi serta ciri khas budaya masing-masing daerah,” ujar Siti Wasilah, Banjarmasin, Minggu (14/9/2025).
Sementara itu, Helmawati mengaku bersyukur atas pencapaiannya. Ia mengatakan sengaja memilih payung kembang lima tingkat agar tampil berbeda dari peserta lainnya.
“Meskipun persyaratan minimal dua tingkat, saya membuat lima tingkat karena sering digunakan pada acara khataman Al-Qur’an. Waktu tiga jam yang diberikan panitia alhamdulillah cukup untuk merangkai payung kembang tersebut,” ungkap Helmawati yang sudah menekuni kerajinan ini lebih dari 20 tahun.
Helmawati berharap lomba payung kembang dapat rutin dilaksanakan agar kesenian khas Banua ini terus dilestarikan.
Selain juara 1, 2, dan 3, panitia juga menetapkan juara harapan 1, harapan 2, serta juara favorit berdasarkan voting masyarakat melalui media sosial. Para pemenang memperoleh trofi dan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi. MC Kalsel/Jml
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id