

Demi membangun wisata berlanjutan, Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Bidang Pengembangan Destinasi, Seksi Pemberdayaan Masyarakat, kembali melanjutkan Bimbingan Teknis Story Telling Destinasi Pariwisata Kalsel 2025, ke Kabupaten Tapin.
Bimtek ini merupakan salah satu upaya Dispar Kalsel dalam mengembangkan kompetensi sumber daya manusia Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di daerah.
Plt Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Syarifuddin melalui Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Mugeni menjelaskan, bahwa Bimtek ini dilaksanakan sejalan dengan perkembangan dunia pariwisata yang menuntut SDM Pokdarwis di daerah memiliki kemampuan untuk bercerita (story telling) tentang sejarah, budaya, dan keunikan dari objek wisata yang dikelola.
“Di era persaingan yang semakin ketat, wisatawan tidak lagi hanya mencari destinasi yang indah atau terkenal. Mereka mencari pengalaman, makna, dan cerita untuk mengenal sejarah, budaya, tradisi, dan kehidupan masyarakat setempat. Disinilah peran penting dari kemampuan story telling bagi penglola Pokdarwis di daerah,” kata Mugeni, Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, dengan kemampuan bercerita yang baik, Pokdarwis tidak hanya menjual destinasi sebagai tempat, tetapi juga sebagai pengalaman yang mengesankan.
“Cerita yang disampaikan dengan baik mampu menghidupkan kembali nilai-nilai lokal, meningkatkan daya tarik destinasi, dan menciptakan ikatan emosional dengan wisatawan,” ujarnya.
Pada Bimtek tersebut, Dispar Kalsel menggandeng praktisi story telling asli Banua, Novyandi Saputra dan Bayu Bestari Saputra selaku narasumber utama dimana mereka membawakan materi bertemakan “Narasi Lokal, Impact Global” dan “Certia Lokal untuk Wisata”. MC Kalsel/Jml
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id