BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Pesoda Kalsel 2025 Resmi Dibuka, Panggung Inklusif untuk Atlet Bertalenta Luar Biasa

Pekan Special Olympic Daerah (Pesoda) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025 resmi digelar di Banjarbaru mulai 9 hingga 11 Juli 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalsel H. Muhidin yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso, bertempat di Gedung Orix F3 Badminton Banjarbaru.

Dalam sambutannya, Adi Santoso menegaskan bahwa Pesoda bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan panggung kebanggaan bagi para atlet disabilitas yang memiliki talenta luar biasa.

“Saya percaya, para atlet yang hadir di sini bukan hanya datang untuk bertanding, tetapi juga membawa pesan kuat tentang kesetaraan, keberanian, dan semangat pantang menyerah,” ujar Adi Santoso didampingi Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Budiono, Rabu (9/7/2025).

Adi juga menekankan pentingnya inklusivitas dalam masyarakat serta mengajak semua pihak untuk menjadikan Pesoda sebagai momentum memperkuat komitmen terhadap olahraga ramah disabilitas.

Selain itu, terkait dukungan Pemerintah Provinsi, Adi Santoso menegaskan bahwa pembinaan atlet akan terus ditingkatkan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalsel bersama SOIna Kalsel. Termasuk pemberian penghargaan dan apresiasi daerah bagi atlet berprestasi di level nasional maupun internasional.

“Pesoda Kalsel 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah silaturahmi dan pembinaan jangka panjang bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk terus tumbuh dan berprestasi di bidang olahraga,” ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Special Olympics Indonesia (SOIna) Kalsel, Sri Rahayu, menyampaikan Pesoda Kalsel 2025 diikuti oleh 170 atlet dari 13 kabupaten/kota dengan 87 pendamping, dan mempertandingkan 5 cabang olahraga, yaitu atletik, tenis meja, bulu tangkis, voli pantai, dan basket re-entry.

Menurutnya Pesoda tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kelima, dan menjadi bagian dari proses penjaringan atlet menuju Pekan Special Olympics Nasional (Pesonas) II di Nusa Tenggara Timur tahun 2026.

“Kami ingin memastikan hanya atlet disabilitas yang sah berlaga di Pesoda tahun ini. Maka, kami perketat pendaftaran melalui sistem online dan penerbitan KTA SOIna,” kata Sri Rahayu. 

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa Kalsel memiliki banyak atlet SOIna yang telah menorehkan prestasi di tingkat nasional bahkan internasional. Salah satu contohnya adalah seorang atlet tenis meja putri yang berhasil meraih juara nasional dalam ajang O2SN 2024, dan akhirnya turut serta di Pesoda 2025 setelah melalui proses komunikasi langsung.

“Atlet itu hampir tidak ikut karena mendaftar mepet, kurang dari 6 jam sebelum acara. Tapi karena potensinya luar biasa, kami langsung hubungi. Ini bukti bahwa kita tidak boleh lengah menjaring talenta yang ada di daerah,” ujarnya. 

Oleh karena itu dengan semangat sportivitas dan kebersamaan, Pesoda Kalsel 2025 diharapkan mampu menjadi tonggak penting dalam perjalanan olahraga inklusif di Kalimantan Selatan. Tidak hanya sebagai ajang pencarian bibit atlet unggulan, tetapi juga sebagai simbol penghargaan terhadap keberagaman dan kesetaraan dalam dunia olahraga.

“Selamat bertanding, para atlet! Tunjukkan semangat pantang menyerah, dan jangan takut untuk bermimpi tinggi,” tutupnya. MC Kalsel/tgh

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts