BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Performa Atlet Pelajar Spobda dan Spobnas Meningkat, Dispora Kalsel Siapkan Payung Hukum untuk Pembinaan

Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalimantan Selatan mencatat peningkatan performa fisik atlet pelajar SPOBDA dan SPOBNAS setelah pelaksanaan tes periodik oleh tim konsultan olahraga. Hasil ini menjadi sinyal positif menjelang evaluasi akhir tahun.

Kasi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kalsel, Asfia Urrahman, menyampaikan bahwa secara umum seluruh cabang olahraga menunjukkan grafik peningkatan, meskipun terdapat beberapa catatan minor.

“Alhamdulillah, setelah kita tes kemarin, hampir semua cabang mengalami peningkatan. Bahkan ada beberapa cabang yang peningkatannya cukup signifikan,” kata Asfia mewakili Plt Kadispora Kalsel, M. Fitri Hernadi di Banjarmasin, Rabu (9/7/2025).

Namun demikian, Asfia tak menampik bahwa masih ada cabang olahraga yang mengalami sedikit penurunan performa. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh beberapa faktor teknis.

“Salah satu penyebab penurunan adalah kesalahan metode pengambilan tes di awal. Ada juga atlet yang baru kembali dari kejuaraan, sehingga kondisi fisiknya belum optimal,” jelasnya.

Untuk itu, kehadiran konsultan olahraga disebut membawa dampak besar dalam perencanaan program latihan yang lebih sistematis dan terarah.

“Dengan adanya konsultan olahraga, kegiatan kita lebih terstruktur. Polanya semakin jelas, dan program latihannya pun sudah disusun sesuai kebutuhan cabang olahraga masing-masing,” tambahnya.

Asfia menargetkan tes fisik lanjutan akan dilaksanakan pada Desember 2025 sebagai evaluasi enam bulanan.

“Insya Allah di bulan Desember nanti kita akan melaksanakan tes kembali untuk melihat perkembangan. Pelatih tinggal mengikuti program yang telah disusun oleh konsultan,” ujarnya optimis.

Sementara itu, terkait pelaksanaan program latihan di daerah Asfia menyebut masih ada hambatan, terutama dari pihak sekolah yang belum sepenuhnya memberi izin kepada atlet untuk menjalani latihan rutin.

“Jadi beberapa waktu lalu konsultan olahraga datang ke kabupaten tanah laut melakukan tes dan hasil memang ada peningkatan, tapi terkendala soal izin dari sekolah. Atlet sulit keluar untuk latihan. Untuk atletik saja, mereka hanya latihan tiga kali seminggu, padahal idealnya enam kali,” katanya.

Sebagai langkah konkret, Pemprov Kalsel kini tengah menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) Keolahragaan yang salah satu pasalnya akan mengatur pembentukan Kelas Khusus Olahraga (KKO) di setiap kabupaten/kota.

“Mudah-mudahan dalam perda nanti dimasukkan pasal tentang pembentukan KKO. Kalau sudah ada dasar hukumnya, maka pelaksanaan program latihan akan lebih mudah. Izin dari sekolah pun bisa lebih fleksibel,” pungkasnya.

Dengan adanya KKO, diharapkan pembinaan atlet pelajar melalui Sentral Pembinaan Olahraga Pelajar Daerah (Spobda) dan jalur prestasi lainnya dapat berjalan optimal tanpa benturan dengan kewajiban akademik. MC Kalsel/tgh

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts