BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

In House Training Junior Cyber Security, Diskominfo Kalsel Bekali Aparatur di Bidang Keamanan Siber

Masih banyaknya tantangan yang dihadapi oleh pengelolaan sistem pemerintah dan lemahnya perlindungan terhadap data, mendorong Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Selatan untuk menggelar In House Training Junior Cyber Security.

Dengan menggandeng Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) pelatihan inipun diikuti oleh perwakilan Tim IT Bidang Keamanan dan Persandian Diskominfo dari 13 kabupaten/kota di Kalsel secara luring dan juga online via zoom metting.

Kepala Diskominfo Kalsel Muhamad Muslim diwakili Plt. Sekretaris Diskominfo Kalsel Sucilianita Akbar menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan upaya pihaknya untuk membekali Aparatur pemerintahan dengan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis di bidang keamanan siber.

Apalagi saat ini kejahatan siber seperti phising dan malware juga telah merambah ke website atau sistem informasi milik pemerintahan.

“Sebagai provinsi kedua di Indonesia dimana di tingkat pemerintah provinsi dan kabupaten/kotanya telah memiliki tim CSIRT, maka pelatihan ini merupakan suatu keharusan untuk meningkatkan SDM keamanan siber di lingkungan kerja,” kata Suci, Banjarmasin, Rabu (23/4/2025).

Dia berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana pembelajaran bagi tim IT di daerah untuk memahami berbagai jenis ancaman siber, memahami langkah pencegahan, dan mendorong terbentuknya budaya kerja yang aman secara digitial dilingkungan pemerintah daerah.

“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para peserta dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan keamanan digital serta mampu menerapkan prinsip dasar keamanan informasi dalam aktivitas bekerja sehari-hari,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan BSSN RI Ibnu Tirosadi selaku pemateri pada pelatihan tersebut mengatakan, materi pelatihan kali akan berfokus pada permasalahan web defacement atau serangan siber di mana peretas mengubah tampilan atau konten sebuah website tanpa izin pemiliknya.

“Serangan ini biasanya dilakukan dengan menyisipkan kode berbahaya yang dapat mengubah teks, gambar, atau elemen visual lainnya di halaman web. Biasanya penyerang akan mengubah atau menyisipkan kode terkait judi online,” kata Ibnu.

Selain cara mengatasi web defacement, dirinya juga akan memberikan materi terkait penanganan email phising dimana pada kasus ini penyerang akan berupaya untuk menipu seseorang agar memberikan informasi pribadi atau keuangan melalui email yang berpura-pura sebagai email resmi dari lembaga yang terpercaya.

“Nanti akan kita berikan materi bagaimana mendeteksi email phising itu seperti apa. Lewat pelatihan ini saya berharap agen CSIRT di daerah bisa memiliki keamanan siber yang lebih mumpuni, sehingga jika ada gangguan bisa ditangani lebih baik,” tukasnya. MC Kalsel/Jml

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts