Batulicin, Tanah Bumbu – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Satgas Pangan Kabupaten Tanah Bumbu melakukan monitoring bahan pangan pokok untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga di pasar. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Tanbu, H. Hamaludin Tahir, bersama tim gabungan dari berbagai instansi terkait, Selasa (10/12/2024).
Sasaran Monitoring dan Temuan Awal
Monitoring dilakukan di beberapa lokasi strategis, seperti distributor, pergudangan di Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat, ritel modern, dan pasar rakyat. Lokasi yang dikunjungi antara lain PT Bintang Sinar Jaya dan Bulog Batulicin.
- Distributor dan Pergudangan:
Stok di PT Bintang Sinar Jaya menunjukkan ketersediaan beras sebanyak 18.345 kg dan minyak goreng 82.444 liter, yang dinyatakan cukup untuk kebutuhan Nataru. Sementara itu, pasokan beras di Bulog, termasuk beras SPHP dan komersial lainnya, juga mencukupi. - Ritel Modern:
Di Grand Surya (GS), hasil pengawasan menunjukkan tidak adanya produk rusak atau kadaluwarsa. Sistem penyimpanan menggunakan metode FIFO (First In, First Out), dengan pengecekan rutin setiap minggu. - Pasar Harian Simpang Empat:
Harga bahan pangan pokok tercatat sebagai berikut:- Kedelai: Rp16.000/kg
- Beras Sulawesi: Rp14.625/kg
- Beras Gerobak Pandan: Rp16.000/kg
- Beras Mayang Sedang: Rp17.000/kg
- Telur Ayam Ras: Rp28.000/kg (harga stabil)
- Bawang Merah: Rp40.000–42.000/kg (stabil)
- Cabe Merah Besar: Rp60.000/kg (naik dari Rp50.000/kg)
- Cabe Merah Keriting: Rp40.000/kg
- Gula Pasir: Rp18.000/kg
- Minyak Goreng: Rp17.500/liter untuk “Minyak Kita”, merek lain Rp18.000–20.000/liter
Imbauan dan Harapan
H. Hamaludin Tahir menyampaikan bahwa secara umum, ketersediaan pangan di Kabupaten Tanah Bumbu cukup memadai, dengan harga yang cenderung stabil meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi.
Ia mengimbau masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan dan meminta para distributor agar tidak menahan distribusi barang kebutuhan pokok untuk menjaga stabilitas pasar.
“Dari hasil monitoring, stok pangan cukup tersedia dan harga cenderung stabil. Namun, kami tetap mengingatkan distributor agar memastikan distribusi barang berjalan lancar,” pungkasnya.