BREAKING

Kalimantan SelatanLingkunganPemerintahan

Menteri Lingkungan Hidup Tinjau TPA Cahaya Kencana, Berikan Arahan Perbaikan Pengelolaan Sampah

Banjar, Kalimantan Selatan – Setelah menggelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah, Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja pada hari kedua di Kalimantan Selatan, yang mencakup sejumlah kegiatan untuk mendukung kelestarian lingkungan di daerah tersebut. Kegiatan tersebut meliputi penanaman pohon di area perkantoran Pemprov Kalsel, kunjungan ke Pusat Daur Ulang, Bank Sampah, dan Sungai Martapura Desa Sungai Rangas Tengah, serta peninjauan beberapa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang ada di wilayah tersebut.

Salah satu TPA yang menjadi fokus perhatian Menteri Hanif adalah TPA Cahaya Kencana yang terletak di Kabupaten Banjar. Saat mengunjungi TPA tersebut, Hanif mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap sistem pengelolaan sampah yang masih jauh dari harapan. Menurut Hanif, TPA Cahaya Kencana masih menggunakan sistem open dumping atau pembuangan sampah terbuka tanpa penanganan khusus yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami sangat terkejut melihat kondisi di TPA Cahaya Kencana. Sampah-sampah yang menumpuk tidak ditutupi tanah seperti seharusnya, dan hal ini jelas menyalahi prosedur pengelolaan sampah yang baik. Keadaan ini berpotensi mencemari lingkungan, terutama udara dan air,” ungkap Hanif, Banjar, Kamis (28/11/2024).

Menyoroti Perbaikan Sistem Pengelolaan Sampah

Menanggapi kondisi tersebut, Menteri Hanif langsung memberikan arahan kepada Pemkab Banjar untuk segera melakukan perbaikan dan pembenahan terhadap TPA Cahaya Kencana agar dapat sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Ia menekankan bahwa jika tidak ada upaya nyata untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah ini, maka pihaknya terpaksa akan menutup TPA tersebut demi menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami akan segera melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak pemerintah daerah untuk memastikan bahwa TPA ini segera diperbaiki. Jika tidak ada perubahan dalam waktu dekat, kami terpaksa akan menutup TPA ini karena tidak sesuai dengan aturan pengelolaan sampah yang berlaku. Ini demi menjaga kesehatan lingkungan dan kenyamanan masyarakat sekitar,” tegas Hanif.

Hanif juga menyarankan agar masyarakat lebih aktif terlibat dalam penanganan sampah di daerah mereka, salah satunya dengan mengaktifkan kembali bank sampah sebagai langkah awal dalam mengurangi tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik.

Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah

Lebih lanjut, Hanif menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Ia berharap bahwa dengan melibatkan masyarakat, pengelolaan sampah dapat lebih efektif dan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan.

“Penting untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah, salah satunya melalui bank sampah. Dengan cara ini, kita tidak hanya mengurangi tumpukan sampah yang ada, tetapi juga memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Hanif.

Menyikapi arahan Menteri, Sekda Kabupaten Banjar, Hilman, mengaku akan segera menindaklanjuti instruksi tersebut dengan melakukan perbaikan sistem pengelolaan sampah di TPA Cahaya Kencana. Ia berkomitmen untuk segera melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan guna memperbaiki kondisi TPA agar dapat beroperasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Tadi kami mendapatkan arahan dari Pak Menteri, dan kami akan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki pengelolaan sampah di TPA Cahaya Kencana. Ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi juga pihak swasta dan masyarakat. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan solusi yang terbaik untuk masalah sampah di daerah kami,” jelas Hilman.

Ditulis oleh Ismail, mengutip sumber Diskominfo Kalsel.

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts