BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Perkuat Pelayanan Dasar, TP Posyandu Kalsel Tekankan Implementasi 6 SPM di Tapin

Tim Pembina (TP) Posyandu Wasaka Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan ke Posyandu Kamboja, Desa Banua Halat Kiri, Kabupaten Tapin, Sabtu (22/11/2025) sore. Dengan fokus mendorong penerapan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa.

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Sekretaris TP Posyandu Provinsi Kalsel, Siti Wasilah, bersama jajaran SKPD terkait. Hadir pula Ketua TP Posyandu Kabupaten Tapin, Faridah Yamani, Wakil Ketua TP Posyandu Kabupaten Tapin, Elya Hartati Juanda, serta unsur pemerintah desa.

Dalam penyampaiannya, Siti Wasilah menekankan bahwa penerapan 6 SPM merupakan salah satu indikator penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan. Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan dasar harus mampu memberikan layanan yang terintegrasi, mudah diakses, dan terstandarisasi.

Melalui kegiatan ini, TP Posyandu Wasaka Kalsel berharap Posyandu Kamboja dapat menjadi percontohan dalam penerapan 6 SPM dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan daerah.

Pembinaan ini bertujuan menguatkan kembali peran Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Penerapan 6 SPM harus dilaksanakan secara optimal, mulai dari pelayanan ibu hamil, bayi balita, imunisasi, gizi, kesehatan reproduksi, hingga pelayanan lansia,” ujarnya.

Adapun 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang yaitu Pelayanan kesehatan ibu dan anak, program KB, imunisasi, gizi, dan pencegahan penyakit. Kedua Sosial, kegiatm seperti pemberdayaan masyarakat, perlindungan sosial keluarga, dan pengumpulan data aspirasi masyarakat.

Ketiga Pendidikan, pelayanan terkait pendidikan anak, seperti pendataan calon penerima bantuan pendidikan. keempat Pekerjaan Umum Permohonan bantuan sanitasi, MCK, dan penyediaan air bersih. Kelima Perumahan, pendataan warga yang membutuhkan bantuan perbaikan rumah layak huni, serta edukasi lingkungan sehat dan keenam Ketertiban dan Keamanan, pelaksanaan kegiatan gotong royong, seperti kerja bakti lingkungan dan kesiapsiagaan bencana. 

Sementara itu, Ketua TP Posyandu Kabupaten Tapin, Faridah Yamani menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Posyandu 2025 sebagai langkah memperkuat peningkatan layanan kesehatan di wilayah Tapin.

Ia menambahkan bahwa dukungan pembinaan dari Provinsi Kalsel menjadi dorongan penting untuk memperkuat Posyandu agar semakin efektif menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat di desa.

Renstra 2025 menjadi arah kerja kami untuk memaksimalkan layanan kesehatan berbasis masyarakat. Fokus utama diarahkan pada peningkatan kualitas layanan bagi ibu hamil, balita, dan lanjut usia melalui integrasi program di Posyandu,” kata Faridah.MC Kalsel/tgh

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts