BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Dukung Pemberdayaan Perempuan, Pemprov Kalsel Ikut Terlibat Dalam Women’s International Club (WIC) Jakarta 2025

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mencatat peran pentingnya dalam forum internasional dengan menjadi tuan rumah utama Bazar Amal ke-56 Women’s International Club (WIC) Jakarta 2025. Kegiatan yang diikuti 41 negara ini berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) dengan mengusung semangat solidaritas global demi mendukung program-program sosial dan pendidikan.

Acara dibuka secara resmi oleh Istri Wakil Presiden RI, Selvi Gibran Rakabuming, bersama para duta besar dan organisasi perempuan dunia. Dalam momen tersebut, Selvi menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana perempuan dapat memainkan peran besar dalam gerakan sosial.

“Kita berkumpul bukan hanya untuk merayakan keberagaman, tetapi juga untuk memperkuat peran perempuan dalam kerja-kerja sosial. Saya mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah memberikan kontribusi besar sebagai tuan rumah utama,” ujar Selvi Gibran.

Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin menegaskan bahwa keterlibatan Banua dalam WIC bukan sekadar promosi, melainkan komitmen yang lebih luas terhadap agenda pemberdayaan perempuan dan dukungan sosial.

“Kami ingin menunjukkan bahwa daerah juga memiliki peran penting dalam menggerakkan solidaritas global. Keterlibatan Kalsel di WIC adalah wujud dukungan kami terhadap gerakan pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” kata Muhidin di JCC Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Ia menambahkan bahwa nilai-nilai persahabatan, kepedulian, dan kerja sama lintas negara adalah semangat utama WIC yang sejalan dengan visi pembangunan sosial di Kalsel.

“Ketika perempuan dari berbagai negara berkumpul dan berbagi ide, maka lahir inovasi sosial yang membawa manfaat luas. Inilah kekuatan WIC yang harus terus kita dukung,” tambahnya.

Salah satu sorotan dalam bazar tahun ini adalah Stand Kalimantan Selatan yang menampilkan produk-produk kerajinan dan kuliner hasil karya pelaku industri kecil, terutama UMKM perempuan.

Mulai dari Sasirangan, wadai Banjar, hingga souvenir kerajinan tangan, semuanya menarik perhatian pengunjung internasional. Banyak dari produk tersebut dibuat oleh kelompok perempuan perajin yang selama ini didampingi oleh Pemprov Kalsel.

“Momentum seperti ini penting karena memberikan panggung internasional bagi para perempuan perajin Banua,” ujar salah satu panitia lokal.

Selain menampilkan 225 bisnis stall dan 41 stall kedutaan, Bazar Amal WIC juga menggalang dana untuk mendukung berbagai program pendidikan dan sosial di Indonesia. Kolaborasi antara negara-negara peserta memperkuat pesan bahwa kepedulian sosial dapat menyatukan perbedaan budaya.

Kalsel memanfaatkan momentum ini tidak hanya untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan pariwisata, tetapi juga untuk menunjukkan kontribusi daerah dalam kerja-kerja sosial berskala global.

Dengan tiket masuk Rp 25.000, masyarakat dapat menikmati ragam budaya dunia sekaligus ikut berkontribusi pada kegiatan amal tahunan yang telah berlangsung selama lebih dari lima dekade ini.

Bazar Amal WIC 2025 diharapkan terus menjadi ruang bagi perempuan untuk menyalurkan kepedulian, memperluas jejaring, serta mendorong pemberdayaan sosial yang lebih inklusif. Bagi Kalimantan Selatan, partisipasi sebagai tuan rumah utama menjadi bukti bahwa daerah dapat berperan strategis dalam gerakan sosial internasional. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts