BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Manajemen PT Bangun Banua Ambil Langkah Strategis Operasional Hotel Batung Batulis di Banjarmasin dan Banjarbaru

Manajemen PT Bangun Banua mengambil langkah strategis terkait pengelolaan dua aset hotel Batung Batulis yang berada di Banjarmasin dan Banjarbaru. Setelah dilakukan evaluasi bisnis, perusahaan memutuskan menghentikan operasional kedua hotel dan membuka peluang kerja sama pengelolaan kepada pihak ketiga.

Direktur Utama PT Bangun Banua, Afrizal, menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kedua hotel tersebut menunjukkan kinerja yang tidak lagi memberikan keuntungan dan justru membebani perusahaan.

“Setelah kami lakukan evaluasi, hotel ini terus mengalami kerugian. Ada dua opsi waktu itu direnovasi atau dihentikan operasionalnya. Namun biaya renovasi cukup besar, sehingga kami mengambil keputusan untuk menghentikan operasional dan membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga,” kata Afrizal, Banjarbaru, Senin (10/11/2025).

Saat ini, PT. Bangun Banua telah menyelesaikan audit dan penilaian aset terhadap kedua hotel. Khusus Batung Batulis Banjarbaru, sudah ada sekitar lima investor yang menyatakan minat untuk mengelola hotel tersebut.

“Untuk hotel di Banjarbaru peminatnya cukup banyak. Nantinya kita terapkan sistem profit sharing agar Bangun Banua mendapatkan pendapatan yang jelas setiap tahunnya, tanpa lagi mengalami kerugian,” jelasnya.

Sementara itu, Hotel Batung Batulis Banjarmasin dinilai kurang diminati investor karena kondisi bangunan yang sudah tua, sering terdampak banjir, serta keterbatasan area parkir. Oleh sebab itu, pemanfaatan hotel di Banjarmasin akan diarahkan untuk kebutuhan internal.

“Kemungkinan bangunan di Banjarmasin akan kita manfaatkan sebagai kantor PT Bangun Banua, karena sampai sekarang kami masih menggunakan kantor pinjam pakai dari Pemerintah Provinsi,” tambahnya.

Selain langkah restrukturisasi aset, kinerja keuangan Bangun Banua menunjukkan peningkatan signifikan. Pada pembagian dividen terakhir, Bangun Banua menyetor Rp8,1 miliar kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, meningkat hingga lebih dari 100 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp3-4 miliar.

“Peningkatan dividen ini bukan karena ada usaha baru, tetapi karena tata kelola keuangan yang lebih baik. Ke depan, dengan bisnis yang lebih produktif, kami optimistis dividen kepada pemerintah provinsi bisa terus meningkat,” tutupnya. MC Kalsel/Rns

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts