BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Disperin Kalsel Berikan Pelatihan Teknologi Pengolahan Limbah Sasirangan

Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan industri kreatif berbasis budaya yang berkelanjutan. Melalui kegiatan Pelatihan Teknologi Pengolahan Limbah Sasirangan se-Kalimantan Selatan, para pengrajin dan pemangku kepentingan dibekali kemampuan dalam mengelola limbah sasirangan secara ramah lingkungan, efisien, dan mandiri.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Rahim yang diwakili Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri, Andi Chariati,

Andi Chariati menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan industri sasirangan yang menjadi kebanggaan Banua.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, Sasirangan bukan hanya kain, tetapi simbol identitas budaya masyarakat Banjar. Namun di balik keindahannya, ada tanggung jawab besar untuk memastikan proses produksinya tidak mencemari lingkungan,” ujar Andi di Banjarmasin, Senin (10/11/2025).

Ia menambahkan, pelatihan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan keterampilan teknis para pengrajin sasirangan agar mampu mengolah limbah cair hasil pewarnaan dan pencucian dengan teknologi sederhana yang mudah diterapkan.

“Kami ingin memastikan bahwa produksi Sasirangan tidak hanya menghasilkan karya yang indah, tetapi juga ramah terhadap lingkungan. Melalui pelatihan ini, peserta akan dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan teknologi pengolahan limbah yang tepat guna,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku industri kecil dan menengah (IKM), serta komunitas lokal dalam membangun ekosistem industri Sasirangan yang berkelanjutan.

“Kami mendorong lahirnya inovasi lokal berbasis kearifan lingkungan. Sinergi antara IKM, komunitas, dan pemerintah sangat penting agar industri Sasirangan tidak hanya bicara soal produksi, tetapi juga soal tanggung jawab sosial dan ekologis,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Dinas Perindustrian Kalsel berharap dapat membangun kesadaran kolektif di kalangan pelaku industri kreatif tentang pentingnya pengelolaan limbah sebagai bagian dari keberlanjutan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

“Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen untuk terus mendampingi dan memfasilitasi penguatan kapasitas IKM, termasuk dalam aspek lingkungan dan teknologi. Kami percaya industri yang kuat adalah industri yang adaptif, inovatif, dan bertanggung jawab,” pungkas Andi.

Pelatihan ini diikuti oleh para pengrajin Sasirangan dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, dengan menghadirkan narasumber dari bidang lingkungan, teknologi tepat guna, serta praktisi industri kreatif. Diharapkan, hasil pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan industri Sasirangan yang tidak hanya unggul secara ekonomi, tetapi juga lestari bagi lingkungan. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts