BREAKING

AdvertorialBerita DaerahKalimantan SelatanTanah Bumbu

Dorong Pemerataan Akses Air Bersih, Sambungan Baru hanya 750 Ribu Rupiah

Batulicin, Tanah Bumbu – Upaya Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dalam mewujudkan pemerataan akses air bersih kini semakin konkret. Melalui program pemasangan sambungan air minum dengan biaya terjangkau yang diinisiasi langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, H. Andi Rudi Latif, masyarakat mendapat kesempatan untuk menikmati layanan air bersih dari PT Air Minum (AM) Bersujud dengan biaya pendaftaran hanya Rp750 ribu. Angka ini jauh lebih murah dibandingkan tarif normal yang sebelumnya bisa mencapai Rp1,7 juta.

Program terobosan ini langsung mendapat sambutan hangat dan antusiasme tinggi dari masyarakat di berbagai wilayah. Direktur PT AM Bersujud, Ardiansyah, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar program promo, melainkan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah untuk memperluas jangkauan pelayanan air bersih secara merata hingga ke pelosok desa di Tanah Bumbu.

“Program ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih. Kami berharap seluruh warga yang belum terlayani dapat segera memanfaatkannya,” ujar Ardiansyah saat bersilaturahmi dengan insan pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanah Bumbu, pada Rabu (05/11/2025).

Lebih lanjut, Ardiansyah memaparkan bahwa persyaratan untuk menjadi pelanggan baru sengaja dibuat sangat sederhana dan tidak berbelit. Calon pelanggan cukup membuktikan domisili di Kabupaten Tanah Bumbu, berada di wilayah yang sudah terjangkau oleh jaringan pipa distribusi air, serta melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan bukti daya listrik rumah yang berada di bawah 1300 kWh.

PT AM Bersujud secara agresif menargetkan Pendaftaran sambungan murah pemasangan sebanyak 1.350 sambungan rumah (SR) baru hingga 15 November 2025. Namun, Ardiansyah memberikan jaminan bahwa pihaknya sudah menyiapkan skenario cadangan dan siap menambah kapasitas pelayanan secara fleksibel apabila minat dan permintaan masyarakat ternyata melampaui target yang telah ditetapkan.

Di sisi lain, ia juga secara terbuka mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, layanan air bersih di Tanah Bumbu sempat menghadapi berbagai tantangan teknis yang kompleks. Beberapa kendala utama yang dihadapi antara lain terbatasnya kapasitas produksi Water Treatment Plant (WTP), belum meratanya jaringan pipa induk ke seluruh wilayah, serta adanya penurunan kualitas air baku pada saat musim hujan tiba.

“Melalui program promo yang didukung penuh oleh Bupati ini, kami tidak hanya fokus pada perluasan jaringan pelanggan, tetapi juga terus melakukan perbaikan dan peningkatan kapasitas teknis secara berkelanjutan agar kualitas dan kontinuitas layanan air bersih semakin optimal,” tambahnya.

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts