

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan melalui Museum Lambung Mangkurat Kalsel menggelar pembukaan Pameran dan Sosialisasi Naskah Kuno di Banjarbaru, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan menegaskan kembali pentingnya naskah kuno sebagai khazanah budaya bangsa sekaligus memperkuat peran museum sebagai pusat pembelajaran kebudayaan dan peradaban.
Kepala Disdik Provinsi Kalsel, Galuh Tantri Narindra melalui Plt. Kepala Museum Lambung Mangkurat, Raudati Hildayati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni budaya, melainkan wujud tanggung jawab moral dan intelektual dalam melestarikan warisan budaya bangsa.
“Pameran ini bukan hanya seremoni budaya, tetapi manifestasi tanggung jawab moral dan intelektual kita dalam melestarikan khazanah budaya bangsa,” ujar Raudati.
Ia menambahkan, Museum Lambung Mangkurat memiliki mandat besar untuk menjaga, merawat, meneliti, serta menyebarluaskan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam peninggalan sejarah, termasuk naskah-naskah kuno.
Menurutnya, naskah kuno dan kitab klasik tidak sekadar teks tertulis, tetapi juga merupakan refleksi peradaban dan identitas bangsa.
“Dalam konteks kekinian, naskah-naskah tersebut menjadi sumber pengetahuan yang relevan untuk kajian akademis, penelitian filologi, studi peradaban Islam, serta pengembangan ilmu kebudayaan,” jelasnya.
Melalui pameran ini, Museum Lambung Mangkurat berupaya membuka ruang bagi masyarakat untuk melihat langsung warisan tersebut, sekaligus menghidupkan kembali tradisi literasi klasik yang mulai terpinggirkan akibat kemajuan teknologi informasi.
Kegiatan ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, di mana negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan membina kebudayaan nasional. Raudati menegaskan bahwa pelestarian naskah kuno merupakan bagian penting dari empat pilar pemajuan kebudayaan tersebut.
Mengakhiri sambutannya, Raudati menegaskan kembali peran museum di era modern. “Museum bukan sekadar tempat menyimpan benda lama, tetapi ruang hidup bagi nilai-nilai yang pernah menggerakkan kehidupan masyarakat di masa lampau. Museum adalah jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan,” pungkasnya. MC Kalsel/Jml
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id
 
            

 
									








