


Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat komitmen dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Hal ini ditandai dengan digelarnya Pertemuan Evaluasi Akhir Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) 2025 di Banjarbaru, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh para penanggung jawab dan pengelola FSVA dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalsel, sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah dalam memperkuat data dan strategi pembangunan pangan berkelanjutan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, memberikan apresiasi atas komitmen dan sinergi seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan daerah.
“Saya sangat menaruh harapan agar saudara-saudara dapat segera mereview dan menganalisis hasil penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan, serta mengkonsolidasikan hasil tersebut dengan dinas atau instansi terkait. Hasil ini penting sebagai dasar untuk memprioritaskan pembangunan ketahanan pangan di daerah masing-masing,” ujar Syamsir.
Lebih lanjut, Syamsir menyampaikan bahwa berdasarkan Laporan Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Tahun 2025 yang dirilis oleh Badan Pangan Nasional, Provinsi Kalimantan Selatan berhasil menempati peringkat pertama nasional dengan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) sebesar 81,98.
Capaian tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan Pemprov Kalsel dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan bagi masyarakat. Namun, Syamsir mengingatkan bahwa prestasi itu bukan akhir dari perjuangan, melainkan menjadi tantangan untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Ini merupakan prestasi yang patut kita syukuri, namun juga menjadi tanggung jawab bersama agar tahun-tahun mendatang Kalsel tetap menjadi daerah dengan ketahanan pangan terbaik di Indonesia,” tegasnya.
Melalui kegiatan evaluasi ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel berharap seluruh kabupaten/kota dapat memperkuat koordinasi dan inovasi dalam pengelolaan pangan lokal, terutama menghadapi dinamika perubahan iklim dan tantangan global yang berpotensi memengaruhi ketersediaan pangan di masa depan. MC Kalsel/tgh
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id
 
            

 
									








