

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan melalui Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) mengumumkan para pemenang lomba pembuatan konten pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR).
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, melalui Kepala BTIKP Kalsel, Rusiani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk terus mendorong inovasi dan kreativitas guru dalam memanfaatkan teknologi digital, khususnya VR, sebagai media pembelajaran abad ke-21.
“Kita semua menyadari bahwa revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Paradigma pembelajaran kini menuntut guru dan peserta didik untuk menguasai keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, kreatif, serta cakap dalam teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Rusiani, Banjarmasin, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, melalui lomba ini terlihat semangat dan kemampuan luar biasa para guru di Kalimantan Selatan dalam berinovasi. Karya-karya yang dihasilkan bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki nilai edukatif tinggi serta berpotensi menjadi media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa.
“Virtual Reality bukan lagi sekadar alat hiburan, tetapi telah berkembang menjadi media pembelajaran imersif dan interaktif yang mampu membawa peserta didik seolah-olah hadir di dunia nyata. Dengan teknologi ini, siswa dapat bereksplorasi dan melakukan perjalanan edukatif ke tempat-tempat yang sulit dijangkau secara langsung, dalam lingkungan yang aman dan terkendali,” jelasnya.
Rusiani menegaskan, lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi untuk menentukan siapa yang terbaik, tetapi wadah bagi guru untuk belajar, berkreasi, dan berkolaborasi.
“Setiap peserta yang berani mencoba dan berinovasi adalah pemenang sejati, karena keberanian untuk berinovasi merupakan langkah awal menuju perubahan besar dalam dunia pendidikan,” katanya.
Ia juga berharap karya-karya yang dihasilkan dapat dimanfaatkan lebih luas dan menjadi inspirasi bagi guru-guru lain dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis VR di sekolah masing-masing.
Sementara itu, salah satu dewan juri nasional, Andes Rizky, menilai lomba ini sangat luar biasa. Penilaian tidak hanya didasarkan pada kemampuan guru dalam beradaptasi dengan teknologi VR, tetapi juga pada penerapan metode pembelajaran yang inovatif.
“Selain kreativitas dan ketelitian, kami juga menilai kesesuaian dengan tema, pesan yang disampaikan, serta testimoni dari siswa. Kami melihat bagaimana para peserta mampu mempresentasikan ide pembelajaran mereka dengan jelas melalui konten VR,” ujar Andes.
Adapun para pemenang lomba adalah:
- Juara 1: Rizqi Annisa (SMAN 1 Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara)
- Juara 2: Dwi Nuryanto (UPTD SMPN 5 Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut)
- Juara 3: Roni Anshary (SMAN 1 Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan)
Melalui kegiatan ini, Disdikbud Kalsel berharap inovasi berbasis teknologi digital terus tumbuh di lingkungan pendidikan Banua, demi menciptakan pembelajaran yang adaptif, kreatif, dan relevan dengan tantangan zaman. MC Kalsel/Jml
 
            

 
									








