Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar kegiatan Sosialisasi Hasil Pengukuran Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Tahun 2024, bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan instansi terkait, di salah satu hotel di Banjarbaru, Senin (27/10/2025).
Kepala Bakesbangpol Provinsi Kalimantan Selatan, Heriansyah menegaskan pentingnya pemahaman bersama mengenai capaian, tantangan, serta dinamika demokrasi di Kalimantan Selatan sebagai bagian dari upaya memperkuat kualitas kehidupan demokratis di daerah.
“Sosialisasi ini memiliki arti strategis karena melalui forum ini kita dapat memahami capaian, tantangan, dan dinamika pelaksanaan demokrasi di Kalimantan Selatan selama tahun 2024. Hasil pengukuran IDI bukan sekadar angka statistik, tetapi potret nyata pelaksanaan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sosial dan politik masyarakat,” ujar Heriansyah.
Ia menjelaskan, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan indikator penting dalam mengukur sejauh mana demokrasi berkembang di Indonesia, termasuk di tingkat daerah. Pengukuran IDI disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Melalui IDI, kita dapat mengetahui sejauh mana kualitas demokrasi telah berkembang dan apa yang perlu diperbaiki ke depan,” tambahnya.
Menurut Heriansyah, hasil sosialisasi ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran bersama bagi seluruh pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah daerah, lembaga politik, akademisi, media, maupun masyarakat sipil. Kolaborasi lintas sektor tersebut, katanya, sangat penting untuk merumuskan kebijakan dan langkah strategis dalam memperkuat demokrasi di Kalimantan Selatan.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi kita semua serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Mari kita bersama-sama membangun demokrasi yang lebih baik di Kalimantan Selatan dan Indonesia,” tutupnya.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh perwakilan Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel, akademisi, serta berbagai unsur organisasi masyarakat sipil dan media. MC Kalsel/Fuz
