Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Manajemen Resiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel. Penutupan digelar di Aula Kampus I BPSDMD Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Jumat (24/10/2025).
Kepala BPSDMD Provinsi Kalimantan Selatan, Faried Fakhmansyah, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan berbasis elektronik di daerah.
“Sebagaimana kita ketahui, SPBE merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melatih para ASN agar mampu melaksanakan pemerintahan secara baik, aman, serta memahami resiko dan mitigasinya dalam penerapan SPBE,” ujar Faried.
Ia menambahkan, penerapan SPBE di lingkungan pemerintah tidak hanya berfungsi mempercepat dan mengefisiensikan proses birokrasi, tetapi juga meningkatkan efektivitas, transparansi, serta mengurangi resiko dan biaya dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kompetensinya, khususnya dalam hal mitigasi resiko dan pengelolaan sistem pemerintahan berbasis elektronik secara profesional dan berkelanjutan,” tambahnya.
Pelatihan Manajemen Resiko SPBE ini diikuti oleh 30 ASN dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan berlangsung selama lima hari, sejak tanggal 20 hingga 24 Oktober 2025, dengan metode pembelajaran yang mencakup teori dan praktik penerapan manajemen risiko dalam konteks SPBE.
BPSDMD Kalsel menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan kapasitas dan kompetensi ASN di era transformasi digital, sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan birokrasi yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima. MC Kalsel/dam
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id
