Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Kesehatan Olahraga dengan SKPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kebugaran jasmani di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) serta mendorong budaya hidup sehat melalui olahraga yang dilakukan secara baik, benar, terukur, dan teratur (BBTT).
Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif dalam mendukung derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kegiatan ini juga selaras dengan paradigma sehat yang menjadi arah kebijakan pembangunan kesehatan nasional, yang mengutamakan pencegahan dibanding pengobatan.
Kepala BKOM Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Susi Hermina, menyampaikan pentingnya peran ASN dalam menjadi contoh budaya hidup sehat. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa olahraga yang dilakukan dengan metode yang salah justru bisa berdampak buruk.
“Jangan sampai latihan fisik yang seharusnya untuk atlet malah dilakukan oleh pemula. Ini bisa berujung cedera. Jadi, olahraga itu harus dilakukan dengan baik, benar, terukur, dan teratur. Jangan sampai kapok berolahraga karena cedera akibat cara yang keliru,” ujar Susi Hermina di Banjarbaru, Rabu (22/10/2025).
Lebih lanjut, Susi menambahkan bahwa hasil dari tes kebugaran ASN bisa menjadi indikator untuk evaluasi dan pengembangan SDM di SKPD masing-masing.
“Kami berharap setiap SKPD mulai menyiapkan SDM-nya untuk mengikuti tes kebugaran secara berkala. Hasil tes ini bisa digunakan sebagai bahan evaluasi kompetensi dan penilaian kinerja, sehingga kita benar-benar memiliki ASN yang sehat, bugar, dan produktif,” tuturnya.
Selain ASN, sebelumnya upaya peningkatan kebugaran telah menyasar kalangan pelajar, atlet, dan lintas sektor. Kini, fokus diarahkan kepada SKPD agar tercipta lingkungan birokrasi yang lebih produktif dan efisien.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendiseminasikan olahraga kesehatan masyarakat, mendorong ASN agar beraktivitas fisik minimal 30 menit per hari, serta melakukan latihan fisik minimal tiga kali seminggu dengan pendekatan yang tepat.
“Jangan sampai kita punya ASN yang baru masuk kantor sudah terlihat loyo. Ini menunjukkan kondisi yang tidak sehat dan tidak bugar. Bagaimana bisa produktif kalau begitu,” pungkas Susi Hermina dengan tegas.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan terjalin sinergi antar instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam membangun SDM yang unggul melalui pendekatan kesehatan olahraga. Sejalan dengan visi besar: “Banua Sehat, Bugar, dan Produktif.” MC Kalsel/scw
