Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap beroperasinya penerbangan internasional perdana rute Banjarbaru (Bandara Syamsudin Noor) – Kuala Lumpur, Malaysia, yang dilepas secara resmi oleh Gubernur Kalsel, H. Muhidin, melalui Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman dan Sekretaris Daerah, Muhammad Syarifuddin, Senin (20/10/2025).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, menyampaikan bahwa dibukanya kembali rute internasional ini menjadi momentum penting bagi Banua untuk memperluas konektivitas dan memperkuat sektor pariwisata serta ekonomi daerah.
“Alhamdulillah, hari ini penerbangan perdana internasional dari Banjarmasin–Kuala Lumpur dan sebaliknya telah resmi berjalan. Saat ini dijadwalkan empat kali penerbangan dalam satu minggu,” ujar Muslim usai menghadiri kegiatan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru.
Ia menjelaskan, keberadaan rute penerbangan langsung ini membuka peluang besar bagi wisatawan dari luar negeri, khususnya Malaysia dan sekitarnya, untuk datang langsung ke Kalimantan Selatan tanpa harus transit di daerah lain.
“Ini merupakan kesempatan dan potensi besar bagaimana wilayah-wilayah di luar Indonesia, terutama Malaysia dan sekitarnya, bisa masuk ke Banjarmasin secara langsung. Tentu ini akan berdampak pada peningkatan sektor pariwisata kita,” terangnya.
Menurut Muslim, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui berbagai saluran informasi akan terus menyebarluaskan kabar baik ini agar masyarakat luas dapat mengetahui dan memanfaatkan layanan penerbangan internasional yang sudah tersedia.
“Kami akan terus menyampaikan informasi ini kepada publik agar masyarakat bisa memanfaatkan arus penerbangan baru ini, baik untuk kegiatan ekonomi, wisata, maupun kerja sama antarwilayah,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menilai kehadiran rute internasional ini juga membuka peluang bagi pelaku usaha pariwisata lokal untuk mengembangkan produk dan layanan yang dapat menarik wisatawan mancanegara.
“Bagi para pemandu wisata, agen travel, dan pelaku pariwisata lainnya, ini adalah peluang untuk membuat berbagai program dan paket wisata yang dapat ditawarkan ke pasar internasional, terutama untuk memperkenalkan potensi Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Muslim menambahkan, sektor pariwisata Kalimantan Selatan tidak hanya unggul dalam wisata alam dan kuliner, tetapi juga wisata religi yang memiliki daya tarik kuat.
“Kita punya event besar seperti Haul Guru Sekumpul yang setiap tahun selalu menarik jutaan jemaah, termasuk dari luar negeri. Ini bisa menjadi salah satu magnet wisata religi yang memperkuat posisi Kalimantan Selatan di tingkat internasional,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa seluruh entitas yang terlibat, baik pemerintah, pelaku pariwisata, maupun masyarakat perlu bersinergi dalam menyiapkan pelayanan yang prima bagi wisatawan.
“Semua pihak harus siap memberikan pelayanan terbaik agar penerbangan ini membawa manfaat besar, terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kalimantan Selatan,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz