


Usai menjalani serangkaian uji tanding di Badung, Bali, Kamis (16/10/2025) tim pencak silat Kalimantan Selatan menutup rangkaian try out dengan catatan positif.
Latihan tanding tersebut menjadi bagian dari persiapan akhir menjelang ajang Pra Popnas dan Popnas 2026, yang akan menjadi tolak ukur kemampuan atlet pelajar Banua di level nasional.
Pelatih kepala, M. Ali Mustofa, menyampaikan bahwa uji tanding di Bali bukan semata mencari kemenangan, melainkan untuk melihat sejauh mana kesiapan teknik dan mental atlet menghadapi lawan-lawan dengan karakter permainan berbeda.
“Kita bersyukur semua pertandingan berjalan lancar. Anak-anak bisa tampil maksimal, dan dari hasil ini kita mendapatkan banyak bahan evaluasi. Terutama dalam hal tempo serangan, ketahanan fisik, serta kemampuan membaca pola lawan,” kata Ali Mustofa, Jumat (17/10/2025).
Menurutnya, atmosfer latihan tanding di Bali cukup kompetitif karena tim tuan rumah memiliki tradisi kuat di cabang pencak silat pelajar. Kondisi itu menjadi pengalaman berharga bagi atlet muda Kalsel dalam mengasah adaptasi terhadap irama bertanding dan gaya serang yang lebih agresif.
“Kita memang mencari lawan yang kuat agar bisa melihat sejauh mana kesiapan anak-anak. Kalau terus di zona nyaman, kita tidak tahu apa yang perlu diperbaiki,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kalsel, Asfia Urrahman juga menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental para pesilat menjelang masa pemantapan akhir. Evaluasi dari hasil try out ini akan menjadi dasar untuk penyusunan program latihan tahap berikutnya sebelum turun di kejuaraan resmi.
“Beberapa hal tentu akan diperbaiki, Tapi secara umum, progres mereka cukup menggembirakan,” katanya.
Dengan berakhirnya try out ini, tim silat Kalsel akan kembali ke Banua untuk menjalani latihan pemantapan di bawah koordinasi tim pelatih dan pengurus SPOBDA sebelum menghadapi agenda utama mereka beberapa pekan lagi. MC Kalsel/tgh