

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin melalui Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov Kalsel, M. Muslim, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana, seluruh peserta, serta civitas akademika atas terselenggaranya Economic Debate Competition yang digelar oleh Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan (IBITEK).
Dalam sambutannya, Muslim menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting sebagai ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, analitis, serta komunikatif.
“Kompetisi debat ekonomi seperti ini sangat penting untuk melatih kemampuan berpikir kritis, analitis, dan komunikatif bagi para mahasiswa, calon pemimpin masa depan bangsa,” kata Muslim, Banjarmasin, Jumat (17/10/2025).
Lebih lanjut, Ia menilai tema yang diangkat dalam kompetisi tersebut, yakni “Peran Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Membangun Ekonomi yang Adil serta Menunjang Hidup Masyarakat di Kalimantan”, sangat relevan dengan kondisi dan tantangan pembangunan di Kalimantan Selatan maupun Indonesia secara umum.
Menurut Muslim, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan pengelolaan sumber daya alam tidak hanya menghasilkan keuntungan ekonomi, tetapi juga memberikan keadilan sosial, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Di sinilah peran penting generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk hadir dengan gagasan-gagasan segar, inovatif, dan berpijak pada nilai keadilan serta keberlanjutan,” tambahnya.
Muslim juga mengingatkan bahwa debat bukanlah tentang siapa yang paling keras berbicara, tetapi siapa yang paling bijak dalam berpikir dan mampu membawa gagasan bermakna bagi masyarakat.
“Debat bukan tentang siapa yang menang, tetapi siapa yang membawa gagasan paling bermakna bagi masyarakat. Jadikan forum ini bukan hanya arena adu argumen, melainkan ruang untuk tumbuh, belajar menghargai perbedaan, dan memperkuat semangat kebersamaan,”ujarnya.
Dirinya pun berharap ajang debat ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga wadah dialog intelektual dan kolaborasi antar mahasiswa lintas kampus dan daerah.
“Mari jadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk bertukar pandangan, mempertajam logika berpikir, sekaligus menumbuhkan semangat kolaborasi lintas kampus dan daerah,” pungkasnya. MC Kalsel/Rns
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id