BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Obat Program Tahun 2025, Dinkes Kalsel Perkuat Sinergi Lintas Sektor

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan melalui UPTD Instalasi Farmasi menggelar Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Obat Program Tahun 2025 sebagai upaya memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjamin ketersediaan dan distribusi obat program di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kalsel.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, pengelola program, serta para pemangku kepentingan di bidang farmasi. Fokus utama pertemuan adalah menyelaraskan strategi pengelolaan obat program antara pusat dan daerah, guna memastikan keberlangsungan program-program kesehatan prioritas pemerintah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Diauddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya koordinasi terpadu dalam pengelolaan obat program yang bersumber dari APBN maupun APBD. Menurutnya, ketersediaan obat yang tepat waktu dan dalam jumlah cukup merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan program kesehatan nasional maupun daerah.

“Obat program yang disediakan oleh pemerintah pusat tidak akan berdampak optimal apabila tidak tersedia di fasilitas kesehatan saat dibutuhkan. Maka dari itu, peningkatan koordinasi lintas wilayah dan sektor menjadi keharusan agar masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang maksimal,” tegas Diauddin, Rabu (8/10/2025).

Ia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab pengelolaan obat program bukan hanya berada di tangan pemerintah pusat, namun menjadi kewajiban bersama lintas jenjang pemerintahan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Kami berharap Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dapat bersinergi dan berkomitmen dalam meningkatkan koordinasi pengelolaan obat program. Ini demi menjamin akses masyarakat terhadap obat-obatan yang dibutuhkan, terutama untuk mendukung keberhasilan program kesehatan dasar hingga penanggulangan penyakit,” lanjut Diauddin.

Obat program sendiri mencakup obat-obatan yang digunakan dalam pelaksanaan program kesehatan, seperti imunisasi, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, serta promosi kesehatan. Dengan pengelolaan yang efektif, diharapkan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kalimantan Selatan dapat tercapai secara merata dan berkelanjutan.

Pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antar pihak terkait untuk memperkuat sistem pengelolaan obat program di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts