BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Tim BPBD Kalsel Ceritakan Pengalaman Berat di Medan Pencarian Helikopter di Mantewe

Enam personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dikerahkan dalam operasi pencarian dan evakuasi helikopter di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, akhirnya kembali dengan selamat. Koordinator lapangan tim BPBD Kalsel, M. Rizki Ramadan, menceritakan langsung pengalaman mereka selama bertugas di medan berat tersebut.

Menurut Rizki, seluruh anggota tim telah menjalankan amanah sesuai dengan tugas dan prosedur standar operasi (SOP). Mereka memastikan setiap langkah dilakukan secara terukur, baik dalam penggunaan tenaga, waktu, maupun pengaturan istirahat.

“Alhamdulillah, kami berenam sudah menjalankan amanah yang ditugaskan. Selama operasi berlangsung, semua anggota bekerja sesuai SOP. Mulai dari bagaimana cara bersikap di lapangan, mengatur tenaga, hingga mengatur waktu istirahat. Semua jerih payah latihan, peningkatan fisik, dan kapasitas yang selama ini ditempuh akhirnya benar-benar teruji di medan sebenarnya,” ungkap Rizki.

Keenam anggota BPBD Kalsel tersebut yakni, M Rizki Ramadan, M Wijaya, Sahria Fatnur, Ilham Romadhon, Ahmad Alfi, dan Rusman.

Ia menjelaskan bahwa kondisi cuaca menjadi tantangan terbesar dalam misi pencarian. Tim bekerja dengan penuh semangat pada 2×24 jam pertama, dengan harapan korban masih dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Namun pada hari kedua, hujan deras dan kabut tebal di kawasan pegunungan yang menjadi area pencarian membuat situasi semakin sulit.

“Cuaca sangat tidak bersahabat. Hujan dan kabut rendah di sekitar gunung yang menjadi search area menghambat jarak pandang. Kami terbagi dalam tiga regu, masing-masing dengan peralatan komunikasi, dan ditugaskan di tiga gunung berbeda. Syukur, meski cuaca berat, semua tim bisa kembali dalam keadaan selamat pada hari ketiga,” jelasnya.

Selain menghadapi medan curam dengan waktu tempuh sekitar tujuh jam berjalan kaki, tim juga harus beradaptasi dengan keterbatasan logistik. Setiap anggota membawa perlengkapan berbeda, mulai dari air minum, makanan, hingga peralatan teknis. Dalam perjalanan, mereka saling berbagi dan mengatur kebutuhan bersama.

“Kebersamaan antarunsur tim sangat terasa. Tidak semua membawa logistik yang sama, ada yang bawa air, ada yang bawa makanan, ada yang bawa perlengkapan. Jadi di titik istirahat, semuanya berbaur, berbagi, dan meminimalkan penggunaan logistik yang ada,” tutur Rizki.

Ia menegaskan bahwa misi pencarian ini dianggap berhasil bukan hanya dari sisi operasional, tetapi juga karena seluruh anggota tim kembali dengan selamat.

“Bagi kami, jiwa manusia tidak ada yang sebanding harganya. Misi ini kami anggap berhasil karena enam orang personel BPBD Kalsel kembali dengan selamat. Itu adalah pencapaian besar dalam misi kemanusiaan ini,” tegasnya.

Rizki menutup dengan harapan agar semangat kebersamaan, kesiapan, dan jiwa kemanusiaan tetap terjaga dalam setiap operasi. 

“Harapan kami, semangat ini terus terjaga. Karena tugas utama kita adalah untuk kemanusiaan, dan itu yang paling berharga,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts