

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mendukung operasi pencarian helikopter yang hilang kontak di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Desa Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Kalsel, M. Farhanie, melalui Kepala Bidang Penanganan Bencana, Achmadi.
Jumlah personel Tagana yang diturunkan sebanyak 34 orang, terdiri dari 4 Tagana Provinsi, 20 Tagana Kabupaten Tanah Bumbu, dan 10 Tagana Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
“Sejak mendapat laporan resmi, Tagana langsung kami gerakkan untuk memperkuat tim SAR di lapangan,” kata Achmadi, Banjarmasin, Selasa (2/9/2025).
Dojelaskan Achmadi, penugasan yang diemban Tagana terbagi ke dalam dua bidang utama. Pertama, layanan dapur umum untuk mendukung kebutuhan logistik Tim SAR yang sedang bekerja di lokasi pencarian. Kedua, keterlibatan langsung dalam operasi SRU darat guna menyusuri area hutan dan medan sulit di sekitar lokasi hilangnya heli.
Diketahui, helikopter BK117-D3 milik Estindo Air berangkat dari Bandara Syamsir Alam, Kotabaru, pada Senin, 1 September 2025 sekitar pukul 08.46 WITA menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kontak terakhir tercatat pada 08.54 WITA di sekitar Air Terjun Mandin Damar, sebelum seluruh komunikasi terputus. Laporan resmi hilang kontak diterima pada 12.02 WITA.
Helikopter membawa 8 orang terdiri dari pilot, kru teknis, dan enam penumpang. Tim SAR gabungan saat ini masih bekerja di lapangan dengan dukungan operasi udara dan darat, termasuk keterlibatan Tagana yang disiagakan untuk memperkuat logistik dan pencarian.
Achmadi menegaskan, peran Tagana dalam operasi ini merupakan wujud tanggung jawab sosial Pemprov Kalsel bersama seluruh unsur terkait untuk mempercepat upaya penyelamatan. MC Kalsel/Rns
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id