BREAKING

AdvertorialSosialTanah Bumbu

Safari Jumat DMI: Menghidupkan Masjid Sebagai Penggerak Ekonomi Umat, Menopang Visi Tanah Bumbu Maju, Makmur, dan Beradab

BATULICIN – Safari Jumat yang digelar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tanah Bumbu menjadi momentum berharga untuk menghidupkan kembali peran strategis masjid di tengah masyarakat.

Kegiatan yang diisi dengan Pengantar Jumat dari Ketua DMI Tanah Bumbu H. Sudian Noor, S.AP yang disampaikan oleh Sekretaris DMI Tanah Bumbu, ini sejalan dengan visi Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, A.Md.T, SH MM, selaku Pembina DMI Kabupaten, yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang berkompetensi, berkarakter dilandasi iman dan takwa. Serta Beraksi Menuju Tanah Bumbu yang Maju, Makmur, dan Beradab.

Dalam arahannya, H. Sudian Noor berpesan dan menegaskan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata, tetapi harus direorientasi menjadi pusat peradaban yang menggerakkan ekonomi umat serta menjadi garda terdepan dalam mendukung Gerakan Ketahanan Pangan Nasional.

“Masjid memiliki potensi besar untuk memberdayakan jamaah. Dari sinilah dapat lahir gerakan ekonomi berbasis komunitas, penguatan sektor pertanian, perikanan, hingga UMKM.

Semua ini selaras dengan cita-cita menjadikan Tanah Bumbu daerah yang maju, makmur, dan beradab,” ujarnya di hadapan jamaah Masjid Al Muhajirin, Satui Barat, Jumat (15/8/2025).

Khutbah Jumat yang disampaikan pada kesempatan itu juga membawa pesan pencerahan. Khatib membantah pandangan kuno kaum jahiliyah yang menganggap bulan Shofar sebagai bulan sial. “Bulan bukanlah penentu nasib. Baik dan buruk akan bergantung pada amal perbuatan kita. Allah tidak menzalimi hamba-Nya, tetapi kitalah yang menzalimi diri sendiri,” tegasnya.

Di akhir kegiatan, pengurus masjid mengungkapkan fakta sejarah bahwa Satui Barat, yang dahulu dikenal sebagai Muara Satui, adalah kampung halaman Pahlawan Nasional KH. Idham Khalid. Potensi ini dinilai layak dikembangkan menjadi Desa Sejarah yang dapat menjadi destinasi wisata religi dan edukasi, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Pengurus Masjid Al Muhajirin juga menyampaikan aspirasi kepada pihak terkait untuk mempercepat pengaspalan jalan poros desa. Jalur ini merupakan akses vital menuju sentra ketahanan pangan yang mencakup pelabuhan perikanan, tambak nelayan, lahan pertanian yang belum tergarap maksimal, serta situs religius berupa masjid dan makam karomah.

Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan roda perekonomian masyarakat akan berputar lebih cepat, sejalan dengan misi membangun Tanah Bumbu yang sejahtera dan berdaya saing.

Safari Jumat ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara masjid, masyarakat, dan pemerintah dapat mempercepat terwujudnya Tanah Bumbu yang maju, makmur, dan beradab—dimulai dari langkah sederhana namun bermakna: menguatkan peran masjid sebagai pusat peradaban dan penggerak ekonomi umat.

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts