BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Dorong Peningkatan Konsumsi Ikan, Sekdaprov Kalsel Melantik Kepengurusan Forikan Kalsel Periode 2025-2028

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Syarifuddin, secara resmi mengukuhkan Kepengurusan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Kalimantan Selatan Periode 2025–2028. Pengukuhan yang dilaksanakan di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Banjarbaru ini, menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi dalam mendorong peningkatan konsumsi ikan sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat.

Dalam sambutannya, Sekdaprov Kalsel, Muhammad Syarifuddin menyampaikan bahwa sektor kelautan dan perikanan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi daerah, pemberdayaan masyarakat pesisir, serta pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat.

Ia juga menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalsel akan terus mendukung langkah-langkah strategis dalam memperkuat sektor perikanan yang berkelanjutan.

“Pemprov Kalsel akan senantiasa mendukung langkah-langkah strategis luar biasa dalam memperkuat sektor perikanan. Karena sektor ini memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir,” tegasnya di Banjarbaru, Selasa (5/8/2025).

Syarifuddin juga menyoroti pentingnya peningkatan konsumsi ikan lokal seperti patin, bandeng, hingga haruan (gabus) yang memiliki kandungan protein tinggi. Ia mengungkapkan bahwa konsumsi ikan jenis patin dan bandeng saat ini masih relatif rendah, masing-masing sekitar 14 persen dan 20 persen.

“Ke depan, harapan kita masyarakat bisa lebih banyak mengonsumsi ikan lokal seperti haruan. Haruan bisa jadi lauk utama—dibakar, digoreng, dibuat atopan—semuanya enak. Ini bukan hanya soal selera, tapi juga soal gizi dan potensi budidayanya,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung perlunya mengubah pola pikir masyarakat yang dulu menganggap makan ikan bisa menyebabkan cacingan. Kini, dengan pengolahan dan kebersihan yang baik, ikan menjadi sumber protein hewani yang sangat dianjurkan, terutama untuk anak-anak dan balita.

Dalam kesempatan tersebut, Syarifuddin juga mengapresiasi capaian konsumsi ikan di Kalimantan Selatan yang telah melampaui rata-rata nasional. Pada tahun 2024, konsumsi ikan di Kalsel tercatat mencapai 65,75 kg/kapita/tahun, sementara rata-rata nasional hanya 58,91 kg/kapita/tahun.

“Ini pencapaian luar biasa. Semakin tinggi konsumsi ikan, semakin baik pemenuhan gizi masyarakat. Dan gizi yang baik akan melahirkan generasi cerdas dan unggul. Inilah investasi masa depan kita,” tuturnya.

Oleh karena itu, Syarifuddin berharap agar kepengurusan Forikan yang baru saja dikukuhkan dapat langsung bekerja dan melaksanakan tugas-tugas strategis dalam meningkatkan konsumsi ikan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan, termasuk dengan menggencarkan edukasi, program kampanye makan ikan, hingga dukungan terhadap UMKM pengolahan hasil perikanan.

“Saya percaya, dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pengurus Forikan, konsumsi ikan akan semakin meningkat, gizi masyarakat semakin baik, dan masa depan generasi kita semakin cerah,” pungkasnya. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts