BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

IHK Kalsel Naik Menjadi 108,89 pada Juli 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Juli 2025 merilis terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,48 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,26 pada Juli 2024 menjadi 108,89 pada Juli 2025. Tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,21 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 1,63 persen.

“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,05 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,42 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,95 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,24 persen; kelompok kesehatan sebesar 4,24 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,64 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,25 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 14,52 persen,” kata Kepala BPS Kalsel, Mukhamad Mukhanif, Banjarbaru, Jumat (1/8/2025).

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Juli 2025, antara lain: emas perhiasan, bawang merah, tomat, tarif rumah sakit, minyak goreng, sewa rumah, cabai rawit, sigaret kretek mesin, kopi bubuk, nasi dengan lauk, kue basah, mobil, sekolah dasar, baju muslim wanita, bahan bakar rumah tangga, sepeda motor, terong, pasta gigi, bubur, service motor, pepaya, cabai merah, shampo, gula pasir, upah asisten rumah tangga, semangka, ikan bakar, sigaret kretek tangan, kelapa, bakso siap santap, baju muslim pria, sop, sigaret putih mesin, mie kering instant, ikan layang, ayam goreng, soto, seragam sekolah anak dan gado-gado.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: beras, ikan gabus, tarif parkir, daging ayam ras, angkutan udara, ikan nila, telur ayam ras, air kemasan, bensin dan pisang.

Pada Juli 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,64 persen; pakaian dan alas kaki sebesar 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,14 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,10 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,28 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,06 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,04 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.

“Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: ikan
gabus, angkutan udara, kacang panjang, ketimun, ikan bawal, buncis, cabai merah, baju muslim wanita dan ikan papuyu,” kata Mukhanif. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts