BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Ekspor Barang Asal Kalsel Capai US$727,76 Juta pada Juni 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis ekspor barang asal Kalimantan Selatan pada Juni mencapai US$727,76 juta atau turun 11,54 persen dibanding nilai ekspor Mei 2025 yang sebesar US$822,66 juta. Jika dibandingkan dengan nilai ekspor Juni 2024 yang mencapai US$893,14 juta, nilai ekspor Juni 2025 ini turun sebesar 18,52 persen.

“Ekspor terbesar Kalimantan Selatan Juni 2025 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 dijit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$534,17 juta. Nilai tersebut mengalami penurunan, yaitu sebesar 21,88 persen
dibandingkan ekspor Mei 2025 yang sebesar US$683,81 juta. Pada urutan kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang menyumbang ekspor sebesar US$158,75 juta, naik sebesar 63,76 persen dibandingkan ekspor Mei 2025 yang mencapai
US$96,94 juta. Sementara itu, di urutan ketiga adalah kelompok karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$14,31 juta, naik sebesar 16,72 persen dibandingkan ekspor Mei 2025 yang mencapai US$12,26 juta,” kata Mukhamad Mukhanif, Banjarbaru, Jum’at (1/8/2025).

Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor Juni 2025, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 73,40 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok karet dan
barang dari karet (HS 40) dengan kontribusi masing-masing sebesar 21,81 persen dan 1,97 persen.

“Nilai impor Kalimantan Selatan pada Juni 2025 mencapai US$176,41 juta. Nilai ini naik sebesar
11,50 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Mei 2025 yang sebesar US$ 158,21 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor Juni 2024 yang mencapai US$190,21 juta, maka nilai impor Juni 2025 ini turun sebesar 7,26 persen,” kata Hanief.

Hanief pun menjelaskan, lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi pada Juni 2025 yang masuk ke Kalimantan Selatan adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$82,70 juta dengan kontribusi sebesar 46,88 persen; diikuti kelompok kapal, perahu dan struktur terapung (HS 89) senilai US$68,56 juta dengan kontribusi sebesar 38,86 persen; kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) senilai US$19,51 juta dengan kontribusi sebesar 11,06 persen; kelompok perabotan, lampu dan alat penerangan (HS 94) senilai US$1,09 juta dengan kontribusi sebesar 0,62 persen; dan kelompok kendaraan dan bagiannya (HS87) senilai US$0,76 juta dengan kontribusi sebesar 0,43 persen dari total impor Juni 2025. Nilai total kelima komoditas terbesar tersebut adalah US$172,62 juta dengan kontribusi sebesar 97,85 persen dari total impor Juni 2025.

“Impor Kalimantan Selatan pada Juni 2025 menurut negara asal tertinggi adalah dari Jepang dengan nilai US$46,55 juta, turun sebesar 9,99 persen dibandingkan pada Mei 2025 yang sebesar US$51,72 juta. Kemudian diikuti oleh impor dari Malaysia yang mencapai US$45,86 juta, disusul impor dari Singapura dengan nilai US$41,99 juta, impor dari Tiongkok sebesar US$40,45 juta, dan impor dari Thailand sebesar US$0,41 juta. Kontribusi impor dari Jepang mencapai 26,39 persen dari total nilai impor Kalimantan Selatan Juni 2025,” ujar Hanief. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts