BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Dukung Barito Putera di Liga 2, Dinas PUPR Kalsel Siap Pasang Lampu Stadion 17 Mei Banjarmasin

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan memastikan komitmennya dalam mendukung kemajuan olahraga daerah, khususnya sepak bola profesional. Salah satu langkah nyatanya adalah percepatan pengadaan dan pemasangan lampu di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Proyek strategis ini dipastikan masuk dalam APBD Perubahan 2025.

Pemasangan lampu stadion menjadi bagian vital dari penyesuaian infrastruktur stadion, seiring dengan turunnya Barito Putera ke Liga 2. Tim berjuluk Laskar Antasari itu bakal menjadikan Stadion 17 Mei sebagai homebase utama mereka musim ini. Namun untuk memenuhi syarat sebagai venue pertandingan malam dan mendukung penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR), keberadaan lampu menjadi syarat mutlak.

Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan kelengkapan administrasi dan spesifikasi teknis lampu stadion sesuai standar Liga Indonesia.

“Saat ini kami sedang mengurus proses administrasi pengadaan lampu sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Ini adalah arahan langsung dari pimpinan dan bagian dari dukungan untuk Barito Putera,” kata Yasin, Kamis (31/7/2025).

Selain pengadaan lampu, perbaikan instalasi jaringan listrik juga menjadi prioritas. Sebab, sistem kelistrikan yang andal merupakan fondasi penting dalam mendukung operasional stadion kelas profesional, termasuk untuk siaran langsung dan VAR.

Tak hanya soal penerangan, sejumlah fasilitas pendukung lain juga masuk dalam daftar pekerjaan yang akan dituntaskan tahun ini. Mulai dari bench pemain, tiang gawang, papan skor elektronik, hingga penguatan struktur lintasan lari atletik menggunakan metode tartan di atas beton.

Menurut Plt Kabid Cipta Karya, Ryan Tirta Nugraha, beberapa paket pekerjaan sudah dilelang dan akan segera dikontrakkan.

“Kami optimistis pengerjaannya bisa rampung tepat waktu. Karena ini bukan pekerjaan struktur berat, jadi masih bisa dipercepat. Namun kami tetap perlu sinergi dengan manajemen Barito Putera dan Dispora,” ujar Ryan.

Stadion 17 Mei juga tengah menjalani tahap asesmen oleh tim pusat. Audit lanjutan dari penyelenggara Liga 2 dijadwalkan pada pekan pertama Agustus, untuk memastikan kelayakan venue. Jika tak segera dipenuhi, ada kekhawatiran Barito Putera harus mencari alternatif stadion lain.

Sebelumnya, opsi menggelar pertandingan pada siang atau sore hari sempat dipertimbangkan karena keterbatasan pencahayaan. Namun, karena VAR kini menjadi syarat penting di Liga 2, maka lampu harus tersedia untuk mendukung pelaksanaan laga malam hari.

“Awalnya direncanakan tanpa lampu karena bermain sore. Tapi karena ada keharusan VAR, maka lampu menjadi kebutuhan utama. Kami sudah ajukan anggaran,” jelas Ryan.

Setelah terdegradasi dari Liga 1 musim lalu, Barito Putera tengah berbenah untuk bisa kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Kepastian homebase menjadi salah satu elemen penting dalam strategi kebangkitan klub. Bermain di rumah sendiri memberi keunggulan psikologis, terutama bagi tim yang ingin kembali bersaing di papan atas.

Selain itu, keberadaan stadion yang layak juga menjadi bukti keseriusan daerah dalam membangun industri olahraga. Peningkatan fasilitas ini tidak hanya untuk kepentingan Barito Putera, tapi juga membuka peluang bagi Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah ajang olahraga profesional lainnya seperti Liga Elit Pro.

“Kami mendukung penuh keberlangsungan Barito Putera di Liga 2. Dan ke depan, Stadion 17 Mei juga disiapkan untuk even-even profesional lainnya,” tutupnya. Mc Kalsel/tgh

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts