BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Gubernur Kalsel Dorong Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah 2025–2029

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Implementasi Manajemen Risiko Pemerintah Daerah Periode Perencanaan Tahun 2025–2029, di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru. 

Gubernur Kalsel, Muhidin yang diwakili oleh Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Muhamad Muslim menyampaikan apresiasi kepada Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalsel dan peserta yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini. 

Ia menegaskan bahwa pentingnya manajemen risiko menjadi semakin relevan di tengah dinamika global dan tantangan multidimensional yang dihadapi saat ini.

“Kita hidup di era yang penuh ketidakpastian, isu global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan energi dapat berdampak langsung terhadap daerah. Dalam kondisi seperti ini, pemerintah tidak bisa lagi bekerja secara biasa-biasa saja, diperlukan cara kerja yang lebih sistematis dan terukur. Di sinilah pentingnya manajemen risiko,” ujar Muhamad Muslim, Rabu (30/7/2025).

Gubernur menekankan bahwa manajemen risiko bukan semata-mata tentang menghindari bahaya, tetapi lebih pada membangun kemampuan untuk mengidentifikasi potensi risiko secara dini, hal ini, lanjutnya, sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 yang menempatkan manajemen risiko sebagai bagian dari sistem pengendalian intern pemerintah.

Untuk itu, penerapan manajemen risiko pada periode perencanaan 2025–2029 perlu diintegrasikan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Program dan kegiatan prioritas daerah harus memiliki peta risiko yang termutakhir dan strategi mitigasi yang jelas dan dapat diimplementasikan secara efektif.

“Kita perlu memastikan bahwa setiap perangkat daerah memahami dan mampu mengelola risiko dengan baik. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus dijalankan secara berkelanjutan, lintas sektor, dan lintas bidang,” tambahnya.

Ia juga mendorong kolaborasi yang erat antara para perencana, pengelola anggaran, inspektorat, dan pelaksana kegiatan agar budaya sadar risiko benar-benar menjadi bagian dari tata kelola pemerintahan di seluruh provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalsel. MC Kalsel/Fuz

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts