Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) hasil pelaksanaan Rencana Aksi P4GN Tahap I Tahun 2025, bertempat di aula BNNP Kalsel.
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai capaian implementasi rencana aksi P4GN yang telah disusun sebelumnya, serta menjadi forum refleksi, evaluasi, dan perumusan langkah-langkah strategis ke depan.
Kepala BNN Provinsi Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Wisnu Andayana, melalui Ketua Tim Seksi P2M BNNP Kalsel, Rakhmadiansyah menyampaikan pentingnya menjaga kesinambungan upaya P4GN secara menyeluruh di setiap instansi dan elemen masyarakat.
Menurutnya, forum monitoring dan evaluasi ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi merupakan bentuk komitmen nyata bersama, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Monitoring dan evaluasi ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah bentuk komitmen nyata kita bersama untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang telah kita ambil selama ini berada pada arah yang tepat dan dapat terus ditingkatkan kualitasnya,” kata Rakhmadiansyah, Banjarmasin, Rabu (30/7/2025).
Ia juga menekankan agar forum ini menjadi ruang yang sehat, terbuka, dan produktif, di mana seluruh peserta dapat menyampaikan masukan yang konstruktif, laporan kemajuan, serta pembelajaran dari pelaksanaan rencana aksi yang telah dilaksanakan.
“Melalui forum ini, kita berharap muncul berbagai masukan yang membangun. Laporan kemajuan serta pembelajaran dari rencana aksi yang kita susun beberapa waktu yang lalu dapat menjadi dasar dalam perencanaan tahap berikutnya,” tambahnya.
Sementara itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kepala Seksi SDKP dan Kehumasan, Agustini Qamariah menyampaikan bahwa pihaknya turut berkomitmen dalam mendukung penyebaran informasi terkait bahaya narkoba ke seluruh lapisan masyarakat.
“Sebagai bentuk kontribusi dalam rencana aksi P4GN, Diskominfo Kalsel akan terus mendorong penyebaran informasi bahaya narkoba melalui berbagai media yang dimiliki. Mulai dari website resmi, media sosial, hingga videotron di berbagai titik strategis,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa peran media sangat penting dalam membangun kesadaran publik, khususnya generasi muda, akan bahaya laten narkotika. Oleh karena itu, sinergi antar instansi harus terus diperkuat agar pesan-pesan kampanye anti-narkoba dapat menjangkau seluruh kalangan secara efektif.
Forum komunikasi P4GN ini diharapkan semakin memperkuat sinergi lintas sektor dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, serta menghasilkan solusi konkret yang dapat diimplementasikan demi mewujudkan Kalimantan Selatan yang bersih dari narkoba. MC Kalsel/Rns
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id
