BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

PAUD Citra Indonesia Terima Penghargaan Mendongeng TAMASYA di Rakorda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2025

Dalam rangka memperkuat sinergi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025. Acara ini mengangkat tema “Sinergitas Program Bangga Kencana melalui Quick Win Kemendukbangga dan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025-2029”.

Pada kesempatan tersebut, owner PAUD Citra Indonesia, Widi Sulistiyowati turut hadir sebagai salah satu penerima penghargaan dalam kegiatan Mendongeng di Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

Widi menyampaikan bahwa kegiatan mendongeng tidak hanya menjadi sarana hiburan anak, tetapi juga menjadi alat strategis untuk mengedukasi keluarga, membangun kedekatan emosional, dan menyampaikan pesan-pesan penting tentang gizi, pola asuh, hingga pencegahan stunting.

“Mendongeng di taman edukatif seperti TAMASYA membuka ruang interaksi antara anak dan orang tua. Ini bukan sekadar cerita, tapi jembatan komunikasi keluarga dan media penyampaian nilai-nilai penting soal kesehatan, gizi, dan kasih sayang. Kalau kita ingin menurunkan stunting, edukasi harus dimulai dari keluarga, dari hal sederhana yang menyenangkan,” ujar Widi Sulistiyowati, di Banjarmasin, Selasa (29/7/2025).

Widi juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor – termasuk lembaga pendidikan anak usia dini – dalam menyukseskan lima program prioritas atau Quick Win Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemendukbangga), terutama dalam hal pembangunan keluarga yang berkualitas dan berketahanan.

“PAUD bukan hanya tempat bermain anak. Ini adalah fondasi awal membangun SDM unggul. Kami siap bersinergi dengan BKKBN dan semua pemangku kebijakan untuk mewujudkan generasi Kalimantan Selatan yang sehat, cerdas, dan bebas stunting,” tegas Widi.

RAKORDA 2025 ini diharapkan menjadi momentum penyelarasan strategi antar pemangku kepentingan, termasuk lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan dunia usaha dalam menjalankan roadmap pembangunan kependudukan 2025–2029. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts