BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Dinkes Kalsel Sosialisasikan Program BIAS 2025, Fokuskan Pemberian Vaksin HPV untuk Anak Perempuan

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Sosialisasi Program BIAS 2025”, sebagai langkah awal pelaksanaan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang difokuskan pada pemberian vaksin HPV untuk anak perempuan.

Dalam FGD yang dilaksanakan hari ini, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin, menegaskan pentingnya imunisasi sebagai langkah pencegahan terhadap kanker serviks yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita, selain kanker payudara.

“Kanker leher rahim ini bisa dicegah dengan vaksin HPV. Dengan imunisasi ini, kita bisa mengurangi risiko terkena kanker serviks hingga lebih dari 50 persen,” jelas Diauddin di Banjarmasin, Senin (28/7/2025).

Program BIAS 2025 menyasar anak perempuan kelas 5 SD/MI sederajat usia 11 tahun untuk pemberian vaksin HPV tahap pertama, serta imunisasi kejar untuk kelas 6 SD/MI dan kelas 9 SMP/MTs sederajat usia 15 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi pada tahun sebelumnya.

Dinas Kesehatan Kalsel telah menyiapkan sekitar 50 ribu dosis vaksin untuk mencakup seluruh target sasaran di wilayah Kalimantan Selatan. Pelaksanaan imunisasi akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari sosialisasi hari ini, dilanjutkan dengan pelaksanaan di sekolah-sekolah.

“Tahun lalu sudah kita mulai, dan tahun ini kita lanjutkan kembali. Hari ini sosialisasinya, dan kita akan langsung take up di salah satu SD di Kalimantan Selatan,” lanjut Diauddin.

Diauddin juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak, termasuk tokoh agama dan tenaga kesehatan, untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin HPV aman dan halal.

“Kami libatkan MUI dan Kementerian Agama agar bisa membantu memberikan pemahaman yang benar. Banyak informasi tidak jelas yang beredar di luar, hoaks yang menyesatkan masyarakat. Maka kita perlu mempercayai sumber resmi dan para ahli,” tegasnya.

Selain menyasar anak-anak yang bersekolah, strategi pelaksanaan BIAS 2025 juga menjangkau anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau putus sekolah. Imunisasi bagi kelompok ini akan dilakukan di posyandu, puskesmas, fasilitas layanan kesehatan lainnya, atau tempat-tempat di mana mereka biasa berkumpul, seperti rumah singgah anak jalanan, yayasan/panti asuhan, sekolah nonformal, dan panti sosial.

Dinas Kesehatan kabupaten/kota akan melakukan pendataan kelompok ini bekerja sama dengan Dinas Sosial atau melalui pendataan langsung oleh kader secara door to door.

Program BIAS 2025 ini diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam pencegahan penyakit mematikan sejak dini, dan menjadi bagian dari komitmen bersama membangun generasi muda yang sehat dan terlindungi. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts