








Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan resmi menutup kegiatan Pelatihan Pengembangan Sistem Informasi Digital Angkatan I di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Jumat (18/7/2025).
Penutupan berlangsung di Aula Kampus I BPSDMD Provinsi Kalsel dan dihadiri para peserta yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kalsel.
Pelatihan yang mengusung tema “Artificial Intelligence (AI) dalam Pemerintahan” ini telah berlangsung selama lima hari, mulai 14 hingga 18 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam penguasaan teknologi informasi, khususnya pemanfaatan sistem informasi digital berbasis kecerdasan buatan (AI), guna mendukung penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan transparan.
Plt. Kepala BPSDMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah, melalui Sekretaris BPSDMD, Muhammad Sahrizal Fauzan, dalam sambutannya saat penutupan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta pelatihan.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat dan komitmen, sehingga ilmu yang diperoleh selama kegiatan ini benar-benar diterapkan nantinya di lingkungan kerja masing-masing, terutama dalam mendukung transformasi digital di lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel,” ujarnya.
Menurutnya, penguasaan sistem informasi digital saat ini bukan lagi menjadi sebuah pilihan, melainkan sudah menjadi kebutuhan utama dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik di era yang serba cepat dan berbasis data.
“Perlu kita sadari, bahwa penguasaan sistem informasi digital bukan lagi pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan utama dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dalam tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien serta transparan,” tegasnya.
Ia berharap, kemampuan ASN dalam mengelola dan mengembangkan sistem informasi digital akan mempercepat proses administrasi pemerintahan, pelayanan masyarakat, hingga pengambilan keputusan yang berbasis data secara lebih cepat dan akurat.
Lebih lanjut, Sahrizal mengingatkan bahwa pelatihan ini bukanlah titik akhir, melainkan awal dari upaya ASN untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin dinamis.
“Mari kita jadikan semangat digitalisasi ini sebagai budaya kerja baru yang membawa manfaat nyata bagi organisasi maupun masyarakat,” pungkasnya.
Dengan selesainya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi motor penggerak transformasi digital di unit kerja masing-masing, serta berkontribusi nyata dalam mewujudkan pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan yang modern, responsif, dan berbasis teknologi. MC Kalsel/dam
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id