

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan dukungannya terhadap penguatan peran pelajar perempuan dalam organisasi kemasyarakatan, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Gubernur Kalsel, Muhidin yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso, menyampaikan dukungan tersebut dalam pembukaan Latihan Kader Utama (Lakut) yang digelar oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Kalimantan Selatan di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, di Banjarbaru.
“Generasi semacam inilah yang dapat mengantarkan Indonesia menuju periode emas,” sebut Adi Santoso, Kamis (17/7/2025).
Ia juga menyatakan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan kaderisasi tingkat tertinggi di tubuh IPPNU, menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam menyiapkan generasi muda, khususnya remaja putri, yang cerdas, tangguh, berjiwa kepemimpinan, serta memiliki karakter rabbani dan madani.
Gubernur Kalsel juga menegaskan bahwa IPPNU telah memberi ruang seluas-luasnya bagi perempuan untuk menggali potensi terbaik dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.
Menurutnya, di tengah tantangan sosial dan budaya yang seringkali mempersempit ruang gerak perempuan, IPPNU hadir sebagai pembuktian bahwa perempuan justru harus dibina, didukung, dan dikuatkan.
“Peran aktif IPPNU menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang menjunjung kesetaraan dan memberi kesempatan yang sama untuk maju bagi laki-laki dan perempuan,” tambahnya.
Gubernur Kalsel berpesan agar para kader mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, menjadikannya sebagai momentum untuk menempa karakter, meningkatkan iman dan takwa, serta mempererat hubungan harmonis sesama anggota.
“Latihan ini bukan hanya soal penguatan kapasitas diri, tetapi juga membentuk pondasi kepemimpinan yang beretika dan bermanfaat bagi bangsa,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id