BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Pemprov Kalsel Gelar TOT Modul Sinergi, Wujudkan Smart ASN dan Tingkatkan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel bersama Badan Pembangunan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalsel, Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, dan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalsel menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) Pengoperasian Modul Sinergi (Sistem Informasi Kinerja Terintegrasi) bagi perangkat daerah lingkup Pemprov Kalsel.

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid (offline dan online) di Ruang Rapat Syahrir Bappeda Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Selasa (15/7/2025).

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalsel, Sulkan, menekankan pentingnya TOT ini sebagai bagian dari transformasi birokrasi menuju era digital. Ia menyebutkan bahwa Sistem Informasi Kinerja Terintegrasi yang dikembangkan Bappeda, Biro Organisasi, dan BKD merupakan langkah awal untuk mengintegrasikan seluruh proses manajemen birokrasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, hingga evaluasi.

“Ini adalah bagian dari transformasi digital yang tentu berdampak pada ASN. Ke depan tidak ada lagi ASN yang buta atau bahkan anti terhadap teknologi informasi. Pemahaman kita terhadap IT merupakan bagian dari profil Smart ASN,” tegas Sulkan.

Ia juga menekankan manfaat besar yang diperoleh dari implementasi sistem ini, diantaranya transparansi penilaian kinerja, peningkatan akuntabilitas organisasi maupun individu, serta keterkaitan antara kinerja dengan pemberian tunjangan kinerja.

“Pastikan pemahaman yang didapat lengkap, karena Anda akan menjadi perpanjangan tangan untuk menyebarkan pengetahuan ini ke rekan-rekan di kantor masing-masing. Ingat, setiap input harus akurat agar informasi yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan,” pesannya.

Acara dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Galuh Tantri Narindra. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa TOT ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) serta mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi kinerja yang telah disiapkan pemerintah daerah.

“Ekspektasi kami melalui kegiatan ini banyak hal yang bisa bersinggungan, salah satunya terkait peningkatan indeks profesional ASN dan pemenuhan ketentuan pelatihan individu minimal 20 jam per tahun. Apapun pekerjaan yang dilakukan ASN, termasuk pelatihan hari ini, berdampak langsung pada capaian RPJMD,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini Pemprov Kalsel mendapat tantangan dari Kemenpan-RB untuk dapat mengintegrasikan tiga sistem utama, yakni e-dialog, e-monev, dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), demi mencapai predikat kinerja terbaik.

“Kami berharap setelah pelatihan ini, seluruh perangkat daerah dapat mengoptimalkan sistem yang ada, memperkuat kerja sama antar-unit, serta meningkatkan kualitas dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja secara terintegrasi,” imbuhnya.

Kegiatan TOT ini diikuti oleh perwakilan seluruh perangkat daerah lingkup Pemprov Kalsel, yang diharapkan ke depan mampu menjadi pelatih internal di unit kerja masing-masing. Dengan pelatihan ini, Pemprov Kalsel berkomitmen untuk terus mendorong terwujudnya birokrasi yang lebih profesional, transparan, akuntabel, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi, sejalan dengan visi menciptakan Smart ASN di Kalimantan Selatan. MC Kalsel/dam

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts