BREAKING

Berita DaerahKalimantan Selatan

Sinergi Dispora dan PSSI Kalsel, Dorong Pembinaan Atlet Muda Lewat Kompetisi Sepak Bola Terstruktur

Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar rapat koordinasi pembinaan dan kompetisi olahraga sepak bola tingkat provinsi tahun 2025 di Banjarmasin, Selasa (24/6/2025). 

Kegiatan ini menjadi wadah diskusi strategis dalam menyusun arah pengembangan sepak bola Kalsel secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Hadir sebagai narasumber, Exco Asprov PSSI Kalsel M. Syarifuddin dan Sekretaris PSSI Kalsel Baktiansyah. Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan Dispora dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.

Plt Kepala Dispora Kalsel, M. Fitri Hernadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki dua fokus utama. 

“Pertama, kami mensosialisasikan desain besar olahraga daerah, dan yang kedua membahas konsep pembinaan serta kompetisi sepak bola di Kalsel,” ujarnya.

Menurut Fitri, pengembangan sepak bola tidak bisa dilakukan secara sporadis, melainkan harus terintegrasi dalam sistem pembinaan jangka panjang. 

“Kita mulai dari tingkat literasi fisik anak-anak, lalu berjenjang ke SMP, SMA, hingga mereka menjadi atlet amatir atau profesional. Ini adalah langkah panjang yang membutuhkan kolaborasi berbagai pihak,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan pentingnya penguatan sistem pembinaan berbasis sport science dan kompetisi yang berkelanjutan. 

“Insya Allah, masukan dari Asprov PSSI akan kami akomodir. Kita juga sedang menyusun rencana perda olahraga yang akan mengatur pembinaan atlet secara terstruktur,” tambah Fitri.

Sementara itu, Exco Asprov PSSI Kalsel, M. Syarifuddin, menyoroti pentingnya membangun ekosistem kompetisi yang konsisten dari tingkat kecamatan hingga nasional. 

“Kompetisi berjenjang adalah kunci. Mulai dari tingkat daerah, lalu ke pra-PON, PON, hingga klub profesional Liga 1 dan Liga 2,” jelasnya.

Syarifuddin juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan PSSI dalam menyusun kalender kompetisi yang sejalan dengan agenda nasional. 

“Selama ini sistem kompetisinya belum sinkron. Ada O2SN, ada POPDA, tapi belum terintegrasi dengan sistem pembinaan PSSI. Kita perlu tarik benang merahnya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengangkat harapan besar terhadap keberadaan stadion bertaraf internasional di Kalsel. 

“Kalau kita punya stadion internasional, harus diisi dengan talenta yang juga internasional. Maka pembinaan kelompok umur di tingkat kabupaten/kota menjadi sangat penting,” tutupnya.

Dengan rapat koordinasi ini, Dispora Kalsel bersama Asprov PSSI dan seluruh Dispora kabupaten/kota berkomitmen membangun masa depan sepak bola Banua secara profesional, terarah, dan kompetitif menuju kancah nasional hingga internasional. MC Kalsel/tgh

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Redaksi Borneoplus.info berkomitmen untuk memberikan informasi yang terpercaya, inspiratif, dan mencerdaskan. Melalui pemberitaan yang mendalam dan berkualitas.

Related Posts