


Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Pertemuan Orientasi Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat provinsi sebagai bagian dari upaya persiapan penilaian Penghargaan Swasti Saba tahun 2025. Kegiatan ini diikuti oleh Tim Pembina KKS dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Selasa (20/5/2025).
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhamad Muslim, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Sehat.
“KKS bukan sekadar program kesehatan, tetapi merupakan pendekatan holistik yang mencakup semua aspek kehidupan masyarakat — fisik, sosial, dan lingkungan. Keterlibatan semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, adalah kunci keberhasilan,” ujar Muhammad Muslim dalam sambutannya.
Pertemuan orientasi ini bertujuan memberikan pedoman teknis kepada Tim Pembina KKS dalam melakukan self-assessment, pemenuhan dokumen, serta penilaian terhadap sembilan tatanan KKS. Diskusi juga difokuskan pada upaya mengatasi tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan KKS dan penyusunan dokumen pendukung yang menjadi syarat verifikasi.
Dalam program KKS, penghargaan Swasti Saba diberikan setiap dua tahun sekali oleh Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri kepada daerah yang berhasil menyelenggarakan KKS secara optimal. Penghargaan ini terdiri dari empat kategori, yaitu Swasti Saba Padapa, Swasti Saba Wiwerda, Swasti Saba Wistara dan Swasti Saba Wistara Paripurna.
Proses penilaian dilakukan secara berjenjang, dimulai dari self-assessment tingkat kabupaten/kota, verifikasi oleh provinsi, dan pengusulan ke tingkat nasional. Untuk Swasti Saba 2025, penilaian akan mencakup capaian selama tahun 2023 dan 2024.
Muslim juga menyampaikan harapan agar seluruh daerah di Kalimantan Selatan dapat meningkatkan sinergi dan capaian, sehingga dapat meraih kategori penghargaan tertinggi, sekaligus mengangkat nama provinsi sebagai salah satu Tim Pembina KKS terbaik nasional.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemaparan teknis mengenai penyusunan dokumen, penilaian indikator tatanan, dan aspek kelembagaan, sebagai bekal penting dalam penyelenggaraan KKS ke depan. MC Kalsel/scw
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id