




Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalsel menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (MUSPROV) ke-9 sebagai forum strategis untuk mengevaluasi program kerja, memperkuat sinergi antar anggota, serta memilih kepengurusan baru periode mendatang.
Kegiatan yang dihadiri oleh para arsitek se-Kalimantan Selatan yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel, Ahmad Bagiawan.
Dalam sambutannya, Ahmad Bagiawan menyampaikan apresiasi tinggi dari Pemerintah Provinsi terhadap peran IAI dalam membentuk wajah pembangunan di Banua.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, saya menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggaranya MUSPROV ke-9 IAI Kalsel. Ini menandakan roda organisasi terus berjalan, dan ini adalah kunci eksistensi organisasi yang kita banggakan,” ujarnya di Banjarmasin, Jumat (25/4/2025).
Gia juga memberikan penghargaan kepada jajaran pengurus IAI Kalsel periode 2022–2025 atas dedikasi dan pengabdiannya selama masa bakti.
“Semoga apa yang telah dilakukan menjadi fondasi kuat untuk langkah organisasi di masa yang akan datang. Arsitek bukan hanya pencipta bentuk dan ruang, tetapi juga penata masa depan peradaban,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Kalsel juga mendorong IAI untuk terus bersinergi dalam perencanaan pembangunan daerah yang tidak hanya berorientasi pada kemajuan fisik, tetapi juga berakar pada nilai-nilai lokal dan keberlanjutan lingkungan.
“Saya berharap MUSPROV ini menjadi momentum penting untuk merumuskan program strategis dan memilih kepengurusan yang mampu menjawab tantangan zaman. Mari kita bersama-sama membangun Kalsel yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kaya identitas budaya dan nilai-nilai arsitektural Banua,” katanya.
Musyawarah ini menjadi refleksi dan langkah strategis menuju peran arsitek yang semakin inklusif dalam pembangunan daerah, sekaligus memperkuat kolaborasi antara profesi arsitektur dan pemerintah dalam menghadapi dinamika pembangunan ke depan.
Sementara itu, Ketua IAI Kalimantan Selatan, Ar. Deddy Iskandar Ma’ruf, menyampaikan bahwa Musprov merupakan agenda rutin yang telah menjadi bagian dari sistem regenerasi dalam tubuh IAI.
“Acara Musprov ini merupakan acara rutin 3 tahunan. Ini adalah ajang upaya regenerasi yang berkesinambungan, penyegaran kembali suatu proses kepemimpinan yang berlangsung secara internal di IAI, baik secara nasional maupun di tingkat provinsi,” ujar Deddy.
Ia juga menegaskan pentingnya pelaksanaan Musprov sebagai bentuk pelaksanaan amanat AD/ART organisasi, serta menyoroti sejumlah isu strategis yang perlu menjadi perhatian ke depan.
“Banyak agenda yang menjadi catatan dan evaluasi kita seperti masalah STRA, lisensi, permagangan, maupun agenda-agenda lainnya. Tantangan bagi pengurus baru nantinya pasti akan jauh lebih besar daripada tantangan yang dihadapi yang kemarin,” lanjutnya.
Deddy berharap kepengurusan IAI Kalsel yang akan datang dapat memperkuat komunikasi dan koordinasi, baik secara internal antar pengurus, maupun eksternal dengan institusi lainnya.
Musprov IX ini menandai kelanjutan dari semangat kolaborasi dan profesionalisme IAI Kalsel dalam membangun arsitektur yang bermartabat di Kalimantan Selatan. MC Kalsel/scw
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id